Berita

Suyatno dan hewan ternaknya/RMOLJatim

Nusantara

Ramuan Rahasia Leluhur jadi Andalan Peternak Surabaya Tangkal PMK

MINGGU, 05 JANUARI 2025 | 23:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Di tengah merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang melanda hewan ternak di Jawa Timur, seorang peternak sapi di kawasan Sidorejo Pakal, Surabaya, memiliki cara jitu untuk melindungi ternaknya.

Dengan pengalaman 28 tahun sebagai peternak, Suyatno, percaya bahwa kebersihan kandang dan kesehatan sapi adalah kunci utama pencegahan PMK.

"Saya selalu menjaga kebersihan kandang sapi saya. Selain itu, sapi-sapi saya dimandikan dua kali sehari, dipijat, dan dimanjakan agar tidak stres," ujar Suyatno, dikutip RMOLJatim, Minggu, 3 Januari 2025.  


Ia meyakini bahwa stres dapat menjadi pemicu sapi menolak makan, yang pada akhirnya membuat mereka rentan terhadap PMK.

Tak hanya itu, Suyatno juga memiliki senjata rahasia: ramuan jamu leluhur yang dipercaya mampu menangkal virus PMK.  

"Ramuan ini terbuat dari berbagai rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan rempah lainnya," ungkapnya. 

"Saya percaya ramuan ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh sapi dan membantu mereka melawan virus PMK," sambunya Suyatno.

Meskipun sapi-sapi miliknya telah divaksin, Suyatno tetap memberikan ramuan jamu tersebut sebagai langkah tambahan.  

"Saya tidak mau hanya mengandalkan vaksin saja. Saya percaya bahwa ramuan leluhur ini dapat membantu sapi-sapi saya tetap sehat," tuturnya.

Suyatno mengakui bahwa belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan khasiat ramuan jamu leluhur ini dalam melawan PMK. Namun, ia tetap yakin dengan khasiatnya berdasarkan pengalaman turun temurun.  

"Saya sudah menggunakan ramuan ini selama bertahun-tahun dan sapi-sapi saya selalu sehat," tegasnya.

Kisah Suyatno ini menunjukkan bahwa di tengah pandemi PMK, para peternak di Surabaya masih memegang teguh tradisi dan kearifan lokal dalam menjaga kesehatan ternak mereka.

Ramuan jamu leluhur, meskipun belum teruji secara ilmiah, menjadi bukti bahwa pengetahuan tradisional masih memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan hewan ternak.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya