Berita

Jumpa pers Eksponen Fusi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1973/RMOL

Politik

Dudung Abdurachman Didorong Jadi Ketua Umum PPP

MINGGU, 05 JANUARI 2025 | 18:43 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Eksponen Fusi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1973 yang terdiri dari  Nahdlatul Ulama (NU), Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), Serikat Islam (SI), dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) menyampaikan pernyataan sikap pada Harlah ke-52 PPP,  Minggu 5 Januari 2025. 

Eksponen Fusi PPP 1973 menyuarakan keprihatinan atas kegagalan PPP dalam Pemilu 2024 yang menyebabkan partai tersebut tidak lolos ke Senayan.

"Eksponen Fusi PPP 1973 merasa ikut bertanggung jawab atas kondisi ini," kata Pelaksana Tugas Ketua Umum PP Parmusi,  Husnan Bey Fananie.

Eksponen Fusi PPP 1973 menyatakan siap berjuang untuk merevitalisasi politik Islam di Indonesia dan mengembalikan PPP sebagai partai Islam yang bermarwah, disegani, serta menjadi rumah besar politik umat Islam Indonesia.

“Kami ikut terpanggil untuk turun berjuang bersama-sama guna merevitalisasi politik Islam Indonesia dan mengembalikan PPP kembali menjadi Partai Islam yang bermarwah dan disegani dan menjadi rumah besar politik bagi umat Islam Indonesia," jelasnya.

Dalam rangka menyukseskan Muktamar PPP 2025 yang akan memilih Ketua Umum baru, Eksponen Fusi PPP 1973 menyatakan dukungannya terhadap calon-calon Ketua Umum dan pengurus yang memiliki kapasitas, integritas, serta mampu menjadi panutan bagi umat Islam dan bangsa Indonesia.

Dukungan untuk calon internal dan eksternal
Eksponen Fusi PPP 1973 menyebut beberapa calon Ketua Umum dari internal PPP, di antaranya,Taj Yasin (NU), Prof. Husnan Bey Fananie (Parmusi), Hasrul Azwar, Achmad Farial (SI) dan Anwar Sanusi (PERTI).

Sementara itu, dari kalangan eksternal, nama-nama yang didukung di antaranya Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul, mantan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman, Sandiaga Salahuddin Uno, dan Ketua Umum Partai Masyumi, Ahmad Yani.

"Dudung dinilai memiliki kapasitas untuk mengembalikan kejayaan PPP sesuai nilai-nilai perjuangan partai yang didirikan pada 1973," ungkapnya.

Eksponen menegaskan bahwa para calon, baik dari internal maupun eksternal, harus memiliki sifat jujur, amanah, cerdas, dipercaya, dan berintegritas.

Eksponen Fusi PPP 1973 berharap Muktamar PPP 2025 menjadi momentum kebangkitan partai, yang tidak hanya mampu memperbaiki citra dan posisi PPP di kancah politik nasional, tetapi juga membawa kembali kepercayaan umat Islam kepada partai berlambang Ka'bah ini.

"Dengan komitmen ini, Eksponen Fusi PPP 1973 optimistis PPP dapat kembali menjadi kekuatan politik utama bagi umat Islam di Indonesia," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya