Berita

Representative Image/Net

Dunia

Malaysia Pastikan Pasokan Migran Myanmar Aman Sebelum Diusir ke Laut Lepas

MINGGU, 05 JANUARI 2025 | 11:53 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dua kapal pembawa hampir 300 migran Myanmar tak berdokumen diusir kembali ke perairan oleh Penjaga Pantai Malaysia di pulau resor Malaysia Langkawi.

Menurut Direktur Jenderal Penjaga Pantai Malaysia, Mohd Rosli Abdullah pada Minggu, 5 Januari 2025, para migran di dua kapal itu ditemukan hari Jumat lalu, 3 Januari 2025 dalam kondisi kelelahan karena kekurangan makanan dan air.

Dikatakan bahwa pihaknya telah memberi para migran itu pasokan makanan dan air minum bersih sebelum mengirim mereka kembali ke perairan.

"Kami juga bekerja sama erat dengan badan penegak hukum Thailand untuk mendapatkan informasi tambahan tentang pergerakan kapal-kapal itu," ungkapnya, seperti dimuat Reuters.

Abdullah tidak mengatakan apakah para migran itu adalah Rohingya, minoritas yang sebagian besar Muslim yang anggotanya sering melarikan diri dari Myanmar atau bukan.

Pada hari Jumat, 3 Januari 2024, polisi Malaysia telah menahan 196 migran Myanmar yang tidak berdokumen setelah kapal mereka mendarat di sebuah pantai di Langkawi.

Polisi mengatakan semua migran, 71 anak-anak dan 57 wanita di antaranya, diyakini sebagai etnis Rohingya.

"Semua migran yang ditahan dibawa untuk didokumentasikan dan diperiksa kesehatannya," kata polisi dalam pernyataan terpisah.

Selama bertahun-tahun banyak warga Rohingya telah berlayar dengan perahu kayu reyot untuk mencoba dan mencapai negara-negara tetangga, seperti Malaysia yang berpenduduk mayoritas Muslim, Indonesia dan Bangladesh, serta Thailand, terutama selama laut yang lebih tenang dari Oktober hingga April.

Malaysia, yang tidak mengakui status pengungsi, dalam beberapa tahun terakhir telah menolak kapal-kapal yang membawa pengungsi Rohingya dan menahan ribuan orang di pusat-pusat penahanan yang penuh sesak sebagai tindakan keras terhadap migran yang tidak berdokumen.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya