Berita

Tangkapan layar pemberitaan CNA soal laporan OCCRP terkait Joko Widodo/RMOL

Politik

Makin Mendunia, Media Asing Beritakan Jokowi Pemimpin Terkorup

MINGGU, 05 JANUARI 2025 | 10:30 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Masuknya nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo dalam daftar pemimpin paling korup versi  Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Bahkan media luar negeri seperti Channel News Asia (CNA) dari Singapura juga ikut memberitakan informasi tersebut. Warganet pun banyak yang bereaksi atas berita negara tetangga ini.

"CNA media internasional nggak takut dikatain PSI Barisan sakit hati, kalah pilpres?" sindir pemilik akun @BiLLRaY2019 yang dikutip Minggu 5 Desember 2025.


Laporan OCCRP yang memasukkan nama Jokowi dalam daftar finalis pemimpin paling korup di dunia menjadi preseden buruk bagi pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Bukan cuma OCCRP. Bahkan CNA pun, juga the Australian, keduanya Media super bonafid, menyampaikan hal yang sama," timpal @dokterTifa.

OCCRP yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda, merupakan salah satu organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia. 

Didirikan oleh Drew Sullivan dan Paul Radu, lembaga ini menaungi 24 pusat investigasi nirlaba yang tersebar di Eropa, Afrika, Asia, dan Amerika Latin. 

Tujuan utama OCCRP adalah menciptakan dunia yang lebih transparan dan aman, di mana demokrasi tidak lagi terancam oleh korupsi dan kejahatan terorganisir.

OCCRP menegaskan bahwa laporan mereka didasarkan pada bukti-bukti investigasi yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya