Berita

Ketua Dewan Pengawas Dapen BRI, Agus Winardono/Ist

Bisnis

Pengelolaan Risiko Dana Pensiun BRI Raih Sertifikasi ISO 31000:2018

SABTU, 04 JANUARI 2025 | 19:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (Dapen BRI) berhasil meraih sertifikasi ISO 31000:2018 Risk Management-Guideline dari The British Standard Institution (BSI) Indonesia pada 24 Desember 2024.

Sertifikasi ini mengacu pada standar internasional yang mengatur prinsip, kerangka, proses, dan persyaratan dalam penerapan Sistem Manajemen Risiko atau Enterprise Risk Management (ERM).

Proses sertifikasi dilakukan melalui audit independen yang ketat oleh lembaga sertifikasi internasional terpercaya.

ISO 31000:2018 memastikan bahwa Dapen BRI telah menerapkan pendekatan yang sistematis dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko, yang mendukung keberlanjutan program dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama peserta dana pensiun.

Ketua Dewan Pengawas Dapen BRI, Agus Winardono, menyatakan pencapaian ini sangat membanggakan dan menunjukkan komitmen lembaga dalam menerapkan manajemen risiko yang baik dan berstandar internasional.

“Implementasi ISO 31000:2018 memungkinkan Dapen BRI untuk menghadapi tantangan risiko secara proaktif, termasuk risiko operasional, finansial, dan strategis," ujar Agus Winardono dalam keterangan yang diterima Sabtu 4 Januari 2025.

"Hal ini sejalan dengan misi Dapen BRI untuk memberikan layanan terbaik dengan standar internasional, memastikan keandalan dana pensiun yang dikelola, serta mendukung visi dalam mencapai keberlanjutan,” imbuhnya.

Direktur Utama Dapen BRI, Dicky Rozano menambahkan bahwa Dapen BRI akan terus berusaha meningkatkan sistem manajemen risiko di setiap aspek kritikal proses bisnis dan mengambil langkah strategis yang lebih efektif untuk memastikan keberlanjutan lembaga di masa depan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya