Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Distribusi Terlambat karena Libur Nataru, Harga Minyakita Melambung

SABTU, 04 JANUARI 2025 | 07:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Harga minyak goreng untuk rakyat atau Minyakita masih tinggi di sejumlah daerah. 

Di beberapa pasar, harga Minyakita dipatok sebesar Rp 18.000 - Rp 19.000 per liter, sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita adalah Rp 15.700/liter.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan penyebabnya tingginya Harga Minyakita adalah keterlambatan dari distributor akibat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Ia menekankan, harga Minyakita saat ini rata-rata nasional adalah Rp 17.000/liter.

"Minyakita kan rata-rata masih Rp17 ribu, jadi itu kebanyakan memang di daerah timur (Indonesia timur). Tadi teman-teman PKTN (Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga) datang ke Pasar Banten. Jadi gini, masalahnya ini kan libur natal-tahun baru masih banyak distributor yang belum jalan," ujar Budi, di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, dikutip Sabtu 4 Januari 2025. 

Budi memastikan bahwa stok Minyakita di pihak distributor masih tersedia. Hanya saja, keterlambatan pendistribusian membuat harganya menjadi mahal.

Ia telah menghubungi dinas perdagangan daerah untuk mengetahui penyebab tingginya harga Minyakita. Lebih lanjut, kata Budi, pekan depan Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi dengan produsen untuk memastikan stok terbaru.

"Kita usahakan harga harus terjangkau, harus sesuai HET, harus gimana caranya kita harus lakukan. Mudah-mudahan tanggal 6 kita cek di SP2KP, kita hubungi teman-teman di daerah, di timur juga ngecek lapangan karena salah satu faktornya memang karena liburan itu," kata Budi. 

Ia meyakini harga Minyakita akan kembali pada HET sebelum bulan Ramadan atau sekitar akhir Februari.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya