Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Setelah Covid-19, Virus Misterius HMPV Menyebar di Tiongkok

JUMAT, 03 JANUARI 2025 | 16:32 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tiongkok mengalami lonjakan kasus human metapneumovirus (HMPV), yang memicu kekhawatiran akan krisis kesehatan lain setelah pandemi Covid-19. 

Laporan dan unggahan media sosial menunjukkan rumah sakit yang penuh sesak. Beberapa pengguna menduga adanya beberapa virus seperti HMPV, influenza A, Mycoplasma pneumoniae, dan bahkan Covid-19.. 

Unggahan lain mengklaim pemerintah Tiongkok telah menetapkan keadaan darurat, meski belum ada konfirmasi resmi.

Mengutip laporan Reuters pada Jumat, 3 Januari 2024, China melaporkan peningkatan kasus HMPV, terutama di antara mereka yang berusia di bawah 14 tahun di provinsi utara.

Menurut situs web Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Tiongkok, HMPV adalah virus RNA, masuk dalam genus Pneumoviridae, Metapneumovirus. 

Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001 oleh peneliti Belanda yang mempelajari sampel anak-anak yang mengalami infeksi pernapasan. Penelitian menunjukkan bahwa virus ini telah ada setidaknya selama enam dekade. 

Dikatakan bahwa HMPV telah menyebar ke seluruh dunia sebagai patogen pernapasan umum. Virus ini terutama menyebar melalui droplet  melalui batuk dan bersin. 

"Penularan juga dapat terjadi karena kontak dekat dengan orang yang terinfeksi dan paparan lingkungan yang terkontaminasi," ungkap CDC Tiongkok.

Virus ini memiliki masa inkubasi tiga hingga lima hari. Respons imun yang disebabkan oleh HMPV terlalu lemah untuk menghentikan infeksi berulang. Meskipun dapat ditemukan sepanjang tahun, virus ini paling banyak terdeteksi pada musim dingin dan semi.

HMPV sebagian besar menginfeksi anak-anak, orang dengan gangguan kekebalan tubuh, dan orang tua dengan gejala termasuk batuk, demam, hidung tersumbat, dan mengi. Namun, pada kasus yang parah, HMPV juga dapat menyebabkan bronkitis dan pneumonia..

Sebuah artikel di Lancet Global Health pada tahun 2021 mengutip data yang menunjukkan bahwa HMPV bertanggung jawab atas kematian 1 persen anak-anak dengan penyakit pernapasan akut terendah di bawah usia lima tahun. 

Hingga kini belum ada vaksin untuk HMPV. Perawatan biasanya terbatas pada meredakan gejala.

CDC Tiongkok disebut telah menetapkan protokol untuk pelaporan laboratorium dan verifikasi kasus. CDC juga telah mengeluarkan beberapa rekomendasi untuk membendung penyebaran HMPV dan penyakit pernapasan lainnya.

Rekomendasi tersebut meliputi memakai masker di tempat ramai, menjaga jarak sosial, mencuci tangan sesering mungkin, dan menghindari tempat ramai sebisa mungkin.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

Selain Kasus Minyak, Perusahaan Anak Riza Chalid Juga Terkait Kasus Jiwasraya

Sabtu, 01 Maret 2025 | 21:50

UPDATE

Puasa Rasa Sejati

Selasa, 04 Maret 2025 | 05:25

Sumber Global Energy Gugat Danka ke Pengadilan

Selasa, 04 Maret 2025 | 05:14

Jauhkan Pertamina dari Kepentingan Partai

Selasa, 04 Maret 2025 | 04:58

Warga Berebut Gunungan di Tengah Puasa Ramadan

Selasa, 04 Maret 2025 | 04:42

Menerjang Banjir

Selasa, 04 Maret 2025 | 04:28

TelkomMetra dan Sipajak Dukung Transformasi Perpajakan Digital

Selasa, 04 Maret 2025 | 04:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Seorang Pria Gantung Diri di Basement Gedung Ombudsman

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:30

Ahok Berupaya Lempar Bola Panas ke Erick Thohir

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:03

Ini Respons Mabes Polri soal Kemewahan Keluarga Kapolda Kalsel

Selasa, 04 Maret 2025 | 02:45

Selengkapnya