Berita

(kiri-kanan) Jumhur Hidayat, Teguh Santosa, Sugiat Santoso, Syahganda Nainggolan, Abdullah Rasyid, dan Dedi Irawan/Ist

Nusantara

Pimpinan Komisi XIII Kagumi Concern Teguh Santosa pada Dunia Internasional

JUMAT, 03 JANUARI 2025 | 14:34 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Buku “Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik” adalah salah satu karya yang cukup komplet menggambarkan kompleksitas dan dinamika politik di arena internasional.

Pesan penting buku karya wartawan senior sekaligus dosen hubungan internasional DR. Teguh Santosa ini, negara dikatakan berhasil di arena internasional saat bisa mendefinisikan dengan tepat kepentingan nasional dan memperjuangkannya dalam interaksi dengan negara-negara lain.

Demikian antara lain disampaikan Wakil Ketua Komisi XIII DPR, Sugiat Santoso saat menerima buku tersebut dalam silaturahmi aktivis Sumatera Utara di sebuah kafe di Jakarta Selatan, Kamis, 2 Januari 2025. 

Silaturahmi tersebut juga dihadiri Direktur Sabang Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan; Staf Khusus Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Abdullah Rasyid; Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Dedi Irawan; serta Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pembaruan, Jumhur Hidayat.   

“Buku ini panduan bagi kita semua agar mulai membiasakan diri menempatkan Indonesia pada posisi yang pas di tengah pergaulan internasional. Bung Teguh ini sosok yang menjanjikan,” ujar Sugiat.

Sebagai sesama tokoh kelahiran Sumut, Sugiat mendorong Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) ini terus berkarya dan menerbitkan buku-buku dari pengalaman berinteraksi dengan berbagai pihak di arena internasional.

Apalagi, buku “Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik” yang terbit tahun 2020 dan “Buldozer dari Palestina” terbitan tahun 2023 telah tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai buku wawancara bersama duta besar negara sahabat terbanyak. Kedua buku ini diterbitkan Booknesia Publishing House.

Teguh meraih gelar doktor hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran dan telah berkiprah di bidang hubungan luar negeri sejumlah organisasi. Dia pernah menjadi Ketua Bidang Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ketua Bidang Luar Negeri Pemuda Muhammadiyah.

Kini Teguh juga tercatat sebagai salah seorang anggota Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah. Pendiri Kantor Berita Politik RMOL ini juga menjadi Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Maroko dan Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara.

Teguh juga terlibat dalam pembicaraan mengenai masa depan sengketa Sahara Barat di Komisi IV PBB di New York, dan beberapa kali diundang menjadi pembicara dalam seminar internasional mengenai prospek perdamaian di Semenanjung Korea. 

Saat ini Teguh sedang menyusun buku berjudul “Reunifikasi Korea: Game Theory” yang diangkat dari disertasinya di Unpad.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya