Berita

Dok Foto/Net

Politik

Menanti Langkah Konkret Indonesia Menyikapi Laporan OCCRP

JUMAT, 03 JANUARI 2025 | 04:59 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Sebuah laporan mengejutkan muncul dari lembaga jurnalisme investigasi internasional, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), yang memasukkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam daftar finalis pemimpin paling korup di dunia. 

Pengumuman ini memicu perbincangan publik di dalam dan luar negeri, mengingat lembaga tersebut dikenal memiliki reputasi tinggi dalam mengungkap kejahatan dan korupsi berskala global.

OCCRP yang berkantor pusat di Amsterdam, Belanda, merupakan salah satu organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia. Didirikan oleh Drew Sullivan dan Paul Radu, lembaga ini menaungi 24 pusat investigasi nirlaba yang tersebar di Eropa, Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Tujuan utama OCCRP adalah menciptakan dunia yang lebih transparan dan aman, di mana demokrasi tidak lagi terancam oleh korupsi dan kejahatan terorganisir.


OCCRP menegaskan bahwa laporan mereka didasarkan pada bukti-bukti investigasi yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pemerhati masalah kebangsaan, Laksma TNI (Purn) Jaya Darmawan menilai laporan OCCRP memiliki dampak terhadap citra Indonesia di mata dunia internasional. 

“Sebagai negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara, reputasi Indonesia terkait tata kelola pemerintahan dan pemberantasan korupsi kini berada dalam sorotan tajam,” kata Jaya dalam keterangan kepada RMOL, Kamis malam, 2 Januari 2025.

Menurut dia, sejumlah lembaga internasional seperti Transparency International dan Global Witness turut menyoroti laporan OCCRP ini. Mereka menilai bahwa hasil investigasi tersebut bisa memicu reaksi lanjutan, termasuk kemungkinan intervensi lebih besar dari lembaga donor dan badan keuangan global yang memiliki hubungan dengan Indonesia.

“Dalam menghadapi laporan ini, pemerintah diharapkan mengambil langkah strategis untuk memulihkan kepercayaan publik dan internasional. Penyidikan menyeluruh oleh lembaga yang berwenang, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menjadi salah satu rekomendasi yang banyak disuarakan,” imbuhnya.

Lanjut purnawirawan TNI AL bintang satu tersebut, masyarakat juga didorong untuk terus memantau perkembangan kasus ini dengan cermat, sembari memastikan bahwa prinsip due process of law tetap terjaga. 

“Masuknya (nama) mantan Presiden RI dalam daftar finalis pemimpin paling korup versi OCCRP menandai babak baru perjuangan melawan korupsi, baik di tingkat nasional maupun global. Kini, dunia menanti langkah-langkah konkret dari Indonesia dalam merespons laporan ini,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya