Berita

Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang/RMOL

Politik

Skema 60-40 untuk Biaya Haji Agak Berat Dilaksanakan

KAMIS, 02 JANUARI 2025 | 16:41 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Skema pembayaran biaya haji 2025 yang lebih besar dibebankan kepada jemaah, yaitu 60 persen, dinilai berat untuk dilaksanakan.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang menuturkan, perlu ada penetapan basis harga BPIH sebelum menentukan skema 60 persen ditanggung jemaah dan 40 persen diambil dari nilai manfaat.

"Kalau BPIH-nya Rp93,3 juta, skemanya 60-40 mungkin agak berat. Karena sudah disepakati di Komisi VIII, Rp4,4 triliun diberikan ke jamaah yang tidak berangkat," kata Marwan Dasopang usai rapat bersama Dirjen PHU di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis, 2 Januari 2025.

"Jadi kalau sekitar Rp12 triliun, dikurangi Rp4,4 triliun, itu tidak cukup, tidak memadai," sambungnya.

Karena itu, ia menyadari skema 70-30 terlalu berat bagi para jemaah untuk membayar biaya haji 2025.

"Berat sekali bagi jemaah, dan unsur keadilan dengan jemaah yang lalu juga, kenapa yang lalu bisa disubsidi yang sekarang tidak," katanya.

Menurutnya, penurunan skema pembayaran biaya haji perlu dilakukan bertahap.

"Jadi harus bertahap turunnya. Kalau kemarin 60-40 bisa menjadi 65-35. Tapi itu pun nanti kita lihat dulu, kita belum rapat dengan BPKH sesungguhnya mereka punya uang berapa? Kalau dia punya uang seperti yang kita sepakati (Rp)12,4 triliun, saya kira nanti kita leluasa untuk mengelola uangnya itu," tutup Marwan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya