Berita

Seorang wanita Bulgaria di sebuah pos pemeriksaan di perbatasan Giurgiu-Ruse antara Rumania dan Bulgaria pada Rabu, 1 Januari 2025/Net

Dunia

Penantian 13 Tahun, Rumania dan Bulgaria Akhirnya Jadi Anggota Penuh Zona Schengen

KAMIS, 02 JANUARI 2025 | 11:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah menunggu selama 13 tahun, Rumania dan Bulgaria akhirnya bergabung secara penuh dalam zona Schengen, memperluas wilayah tanpa batas kawasan Eropa itu menjadi 29 negara anggota. 

Mengutip laporan Al Jazeera, keanggotaan penuh Bulgaria dan Romania baru berlaku pada Rabu malam, 1 Januari 2025, pukul 22.00 waktu setempat. 

"Pemeriksaan identitas di perbatasan darat antara Bulgaria dan Rumania serta negara-negara tetangga anggota Uni Eropa secara resmi dihentikan pada tengah malam," ungkap laporan tersebut. 

Perluasan zona Schengen tejadi setelah Austria dan anggota lainnya mencabut keberatan mereka terhadap bergabungnya dua bekas komunis tersebut. 

Rumania dan Bulgaria telah bergabung dengan zona Schengen pada bulan Maret, tetapi hanya sebagian, di mana perjalanan terbuka dibatasi bagi mereka yang datang hanya melalui udara atau laut.

Sehari sebelum zona Schengen berlaku, para menteri dalam negeri Bulgaria dan Rumania bertemu di perbatasan Ruse-Giurgiu antara kedua negara untuk menandai pembukaan perbatasan mereka. 

Upacara singkat lainnya diadakan di perbatasan antara Hongaria dan Rumania dengan pertemuan antara kepala polisi nasional Hongaria dan kepala inspektur polisi perbatasan Rumania.

Perluasan zona Schengen terjadi setelah berbulan-bulan upaya untuk mengintegrasikan Bulgaria dan Rumania ke dalam zona tersebut oleh pemerintah Hongaria yang saat ini memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa selama enam bulan.

Sekitar satu juta etnis Hongaria tinggal di wilayah Transylvania di Rumania, warisan dari pemisahan Hongaria setelah Perang Dunia I.

Hubungan kedua negara secara historis tidak mulus, tetapi pembukaan perbatasan akan memudahkan perjalanan dan memperkuat hubungan antara kedua wilayah.

Schengen, salah satu pencapaian utama proyek Eropa, ditetapkan pada tahun 1985 sebagai proyek antarpemerintah antara lima negara Uni Eropa yakni Prancis, Jerman, Belgia, Belanda, dan Luksemburg. Secara bertahap, zona ini telah berkembang menjadi wilayah perjalanan bebas terbesar di dunia.

Namun, beberapa negara anggota Schengen, termasuk Belanda, Austria, dan Jerman, tahun ini memberlakukan kembali beberapa pemeriksaan perbatasan darat karena berbagai masalah mulai dari migrasi hingga keamanan.

Beberapa pejabat UE memperingatkan bahwa pemeriksaan yang diberlakukan kembali dapat merusak tujuan skema tersebut.

Sebelum Bulgaria dan Rumania diterima sebagian, Schengen terdiri dari 23 dari 27 negara anggota UE, bersama dengan Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein. 

Sekitar 3,5 juta orang melintasi perbatasan internal setiap hari, dan lebih dari 420 juta orang tinggal di dalam zona Schengen.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya