Berita

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar/RMOL

Hukum

Reaksi Kejagung "Ditembak" Prabowo soal Vonis Ringan Harvey Moeis

RABU, 01 JANUARI 2025 | 18:04 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Sindiran keras Presiden Prabowo Subianto terkait vonis ringan terhadap pelaku korupsi langsung ditanggapi serius Kejaksaan Agung.

Meski tidak menyebut gamblang kasusnya, Kejagung menyadari pernyataan Prabowo merujuk pada vonis ringan Harvey Moeis yang hanya dijatuhi penjara 6,5 tahun meski kasus korupsinya ditaksir merugikan keuangan negara lebih dari Rp300 triliun.

"Kami sangat responsif terkait pernyataan presiden soal vonis pengadilan terdakwa HM (Harvey Moeis) yang masih sangat begitu ringan dibanding tuntutan penuntut umum," kata Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, Rabu, 1 Januari 2025.


Kejagung mengamini, vonis Pengadilan Tipikor terhadap terdakwa korupsi IUP PT Timah itu jauh dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). JPU sebelumnya menuntut Harvey Moeis dengan 12 tahun penjara.

Atas dasar itu, Kejagung kini tengah menyusun banding agar suami Sandra Dewi tersebut bisa dihukum setimpal sebagaimana semangat pemberantasan korupsi Presiden Prabowo.

"Salinan putusannya (vonis Harvey Moeis) masih kami tunggu, tetapi dari catatan persidangan bisa kita jadikan pedoman dan dasar untuk menyusun dalil yang disampaikan (dalam banding)," jelas Harli.

Prabowo sebelumnya meminta para hakim memberi hukuman setimpal kepada pelaku korupsi, apalagi jika nilai kerugian negara mencapai triliunan Rupiah.

"Tolong Menteri Pemasyarakatan, Jaksa Agung naik banding. Vonisnya, ya, 50 tahun, kira-kira," kata Prabowo.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya