Berita

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla/RMOL

Politik

Sumbangan Devisa Pekerja Migran Indonesia Meningkat pada 2024

SELASA, 31 DESEMBER 2024 | 19:29 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pekerja Migran Indonesia (PMI) telah memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. 

Hingga kuartal 3-2024, remitansi yang diterima mencapai 11,63 miliar dolar AS. Bahkan pada akhir Desember ini meningkat hingga 15,54 miliar dolar AS atau setara Rp251,1 triliun.

Remitansi adalah pengiriman uang yang dilakukan oleh pekerja migran kepada keluarganya di negara asal. Biasanya, uang ini dikirim melalui bank atau jasa pengiriman uang lainnya.


Inilah salah satu sumber devisa penting bagi negara karena jumlahnya yang signifikan, terutama dari pekerja migran di luar negeri.

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla mengatakan, PMI dengan keahlian tinggi sangat dibutuhkan di negara-negara seperti Jepang dan Jerman, di mana populasi usia produktif mereka terus menurun. 

"Keberadaan dari pekerja migran kita yang skill sangat dibutuhkan untuk menjaga tren ekonomi negara-negara itu agar tidak melambat terlalu jauh," jelasnya saat jumpa pers di kantor BP2MI, Selasa 31 Desember 2024.

Dengan capaian ini, BP2MI berharap sinergi berbagai pihak terus terjalin untuk memastikan perlindungan dan kesejahteraan PMI di masa mendatang.

Dia pun berharap keterlibatan seluruh komponen baik dari instansi pemerintah, masyarakat, dan media massa untuk mengedukasi masyarakat bahwa untuk bekerja di luar negeri dengan jalur yang legal, sangat mudah diakses.

"Sehingga tidak perlu mengambil jalan pintas," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya