Berita

Bambang Brodjonegoro. /Rep

Politik

2025, Tahun Pertama Prabowo Buktikan Pertumbuhan Perekonomian Nasional

SENIN, 30 DESEMBER 2024 | 22:21 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tahun 2025 menjadi tahun yang krusial bagi perekonomian Indonesia, khususnya untuk mengukur pertumbuhan yang bisa dicapai di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto. 

Hal itu disampaikan Mantan Menteri Keuangan, Bambang PS Brodjonegoro, dalam diskusi virtual bertajuk “Tantangan Ekonomi dan Bisnis 2025” yang digelar pada Senin malam 30 Desember 2024. 

“Memang tahun depan atau tahun 2025 ini menjadi tahun yang menarik ya dari sisi domestik, karena ini adalah boleh dibilang tahun pertamanya Pak Prabowo selaku presiden,” ujar Bambang. 

Ia menyebutkan, tahun 2025 akan menjadi tahun pertama bagi Prabowo sebagai presiden, yang tentunya akan menghadirkan berbagai harapan dan ekspektasi besar. 

Menurutnya, tantangan besar bagi perekonomian Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo adalah bagaimana memulai dan mewujudkan kebijakan ekonomi yang berdampak positif sejak tahun pertama pemerintahannya.

“Sehingga pasti banyak harapan dan tentunya juga banyak ekspektasi ya terhadap bagaimana itu akan bisa dijalankan dari sejak tahun pertama yaitu tahun 2025 ini,” ujar mantan Menristek Dikti ini. 

Di sisi global, Bambang mengatakan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, dapat memberikan dampak yang berbeda dibandingkan dengan kepemimpinan presiden AS sebelumnya yang berasal dari Partai Demokrat.

“Kira-kira akan seperti apa perekonomian dunia dan tentunya yang lebih penting adalah perekonomian Indonesia di tahun yang 2025 ini,” tuturnya. 

Sebab, kata Bambang, perekonomian global pada 2025 diprediksi tidak akan mengalami kemajuan signifikan. 

Ia merujuk pada laporan dari World Bank dan IMF yang mengungkapkan prospek ekonomi global yang cenderung menurun. Kedua lembaga tersebut memperingatkan bahwa ekonomi dunia akan mengalami penurunan, dengan proyeksi yang lebih buruk dibandingkan kondisi saat ini maupun masa lalu.

“Artinya prospek ekonomi ke depan tidak akan lebih baik dari kondisi hari ini maupun kondisi sebelumnya,” katanya.


Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya