Berita

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Ace Hasan Syadzily/Istimewa

Politik

Penguatan Karakter Bangsa Kunci Menjawab Tantangan Global

SENIN, 30 DESEMBER 2024 | 12:24 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Penguatan karakter dan jatidiri bangsa menjadi fokus penting dalam menjawab tantangan global dan krisis moral yang dihadapi Indonesia. 

Menurut Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Ace Hasan Syadzily, penguatan karakter bangsa merupakan bagian dari konsep Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Revolusi mental, yang menjadi dasar gerakan ini, bertujuan mengubah cara berpikir dan bertindak masyarakat agar lebih berorientasi pada kemajuan bangsa.

“Revolusi mental sebagai sebuah gerakan sangat tepat untuk terus dikuatkan. Konsep ini secara umum ditujukan untuk mengubah cara berpikir dan bertindak masyarakat menjadi lebih baik demi terwujudnya Indonesia yang kuat,” ujar Ace, Senin 30 Desember 2024.


Ace lantas menyoroti tantangan berat seperti birokrasi yang rumit dan praktik korupsi yang masih terjadi. 

Dituturkan Ace, praktik ini tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menciptakan ketidakpercayaan masyarakat. Presiden Prabowo mencatat kebocoran anggaran akibat korupsi mencapai 30 persen.

“Birokrasi yang sederhana, efisien, dan bersih adalah kunci untuk menarik investasi, yang pada gilirannya akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan transaksi ekonomi, dan memperkuat pendapatan negara melalui pajak,” jelasnya. 

Dia juga menegaskan pentingnya pendidikan karakter untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini. Ia mengusulkan penguatan standar dalam pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan agar generasi muda memahami dasar-dasar bernegara.

Ace juga menekankan peran keluarga, tokoh agama, dan pendidik dalam membentuk karakter generasi muda. Ia menyebutkan bahwa program seperti pelatihan kepemimpinan dan pengabdian masyarakat bisa menjadi sarana konkret untuk membangun karakter bangsa.

Secara khusus politikus Golkar ini menggarisbawahi penguatan karakter bangsa bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama. Budayawan, pendidik, tokoh agama, dan masyarakat umum memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan bekerja bersama, Indonesia dapat menjadi bangsa yang tidak hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga memiliki karakter yang kokoh untuk menghadapi tantangan apa pun di masa depan,” tutup Ace. 

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya