Berita

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev/Net

Dunia

Presiden Azerbaijan Sebut Pesawat Mereka Jatuh karena Tembakan Rusia

SENIN, 30 DESEMBER 2024 | 09:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kecelakaan pesawat Azerbaijan di wilayah Kazakhstan terjadi karena tembakan dari sistem pertahanan udara Rusia.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dalam sebuah pernyataan di televisi pemerintah pada Minggu, 28 Desember 2024.

Aliyev menjelaskan bahwa sebelum jatuh, pesawat itu mengalami semacam gangguan elektronik dan kemudian ditembaki saat mendekati kota Grozny di Rusia selatan.

"Pesawat kami ditembak jatuh secara tidak sengaja," kata Aliyev, seperti dimuat Reuters.

Dia kecewa karena pernyataan pemerintah Rusia dalam beberapa hari terakhir tidak kunjung mengakui telah melakukan tembakan.

"Sayangnya, dalam tiga hari pertama kami hanya mendengar versi yang tidak masuk akal dari Rusia," kata Aliyev, mengutip pernyataan di Rusia yang mengaitkan kecelakaan itu dengan burung atau ledakan semacam tabung gas.

Aliyev melihat sepertinya Rusia sengaja menutup-nutupi kesalahan mereka.

"Kami menyaksikan upaya yang jelas untuk menutupi masalah ini," kata pemimpin Azerbaijan, yang memiliki hubungan dekat dengan Rusia dan menempuh pendidikan di salah satu universitas ternama di Moskow.

Aliyev mengatakan bahwa ia ingin Rusia mengakui kesalahannya dalam menjatuhkan pesawat dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas kerusakan fatal pada pesawat tersebut

Sehari sebelumnya, Presiden Vladimir Putin meminta maaf kepada Aliyev atas "insiden tragis" hari Rabu, 25 Desember 2014 di wilayah udara Rusia.

Namun Putin tidak mengatakan Rusia telah menembak jatuh pesawat itu, hanya mencatat bahwa kasus pidana telah dibuka.

Pesawat Azerbaijan Airlines Penerbangan J2-8243 jatuh dan meledak di dekat kota Aktau, Kazakhstan setelah mengalihkan penerbangan dari Rusia selatan tempat pesawat nirawak Ukraina menyerang beberapa kota.

Kecelakaan mengakibatkan 38 orang tewas dan hanya 29 orang selamat.

Pesawat penumpang Embraer itu terbang dari ibu kota Azerbaijan, Baku, ke Grozny, di wilayah Chechnya di Rusia selatan, sebelum berbelok ratusan mil melintasi Laut Kaspia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya