Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Terus Merosot, Bitcoin Diramal Anjlok hingga 60.000 Dolar AS

SABTU, 28 DESEMBER 2024 | 13:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menjelang akhir tahun nilai Bitcoin (BTC) terus melorot. Ada kekhawatiran bahwa harga BTC mungkin turun hingga 60.000 Dolar AS dalam beberapa bulan mendatang.

Analis meramalkan tahun 2025 akan menjadi tahun positif bagi mata uang kripto ini, tetapi mereka juga memperingatkan bahwa harga Bitcoin akan mengalami penurunan tajam dalam jangka pendek sebelum tren bullish dimulai.

Momentum harga BTC telah menurun tajam sejak pekan lalu, menimbulkan keraguan apakah target 110.000 Dolar AS pada Malam Tahun Baru realistis. 

Beberapa analis terkemuka berpendapat bahwa kurangnya dukungan pada titik harga tertentu dan guncangan pasokan bisa menyebabkan BTC turun lebih jauh.

Analis perdagangan Tone Vays mencatat bahwa perdagangan awal minggu lalu BTC dibuka di bawah 95.000 Dolar AS, menjadi awal saat-saat yang buruk 

"Itu sangat buruk. Kita sekarang tergelincir ke kisaran 92.000 Dolar AS," tulisnya di X, seperti dikutip dari Be in Crypto, Sabtu 28 Desember 2024. 

"Kemungkinan besar kita bisa mencapai 73.000 Dolar AS. Kita berada di garis support terakhir," lanjutnya.

Analis terkemuka Ali Martinez mencatat adanya tren kegugupan dalam komunitas Bitcoin. Misalnya, investor mengirim lebih dari 3 miliar Dolar AS dalam bentuk BTC ke bursa minggu lalu, dan investor besar membatasi eksposur mereka. 

"ETF juga menyaksikan arus keluar lebih dari 1 miliar Dolar AS," ujarnya.

Meskipun ada prediksi optimis, tetap ada sedikit pesimisme. Analis dari podcast Into the Cryptoverse membandingkan Bitcoin dengan pergerakan harga Invesco QQQ di tahun 90-an, yang mengalami lonjakan, penurunan drastis, lalu naik lagi.

Thomas Lee, CIO Fundsrat Capital dan Kontributor CNBC, mengatakan bahwa meskipun awalnya ada penurunan, ia optimis bahwa dalam satu tahun Bitcoin akan mencapai 250.000 Dolar AS. 

"Namun, karena sifatnya yang sangat fluktuatif, Mark Newton, teknisi kami, berpendapat bahwa siklus Bitcoin akan sedikit menurun awal tahun depan, mungkin mencapai 60.000 Dolar AS sebelum mencapai 250.000 Dolar AS," klaimnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya