Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Rugikan Peternak Lokal, China Selidiki Lonjakan Daging Sapi Impor

SABTU, 28 DESEMBER 2024 | 13:10 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah China memulai penyelidikan atas meningkatnya peredaran daging sapi impor di pasar domestik yang dinilai mengancam keberlangsungan industri peternakan lokal. 

Kementerian Perdagangan China mengonfirmasi bahwa langkah ini dilakukan atas permintaan sejumlah asosiasi industri daging lokal yang khawatir terhadap dampak jangka panjang lonjakan impor tersebut.

Seperti dikutip Bloomberg pada Sabtu 28 Desember 2024, penyelidikan ini diperkirakan berlangsung hingga delapan bulan, meskipun ada kemungkinan diperpanjang dalam situasi tertentu. 


Kelompok peternak dari berbagai daerah di China sebelumnya mengajukan petisi terkait situasi tersebut, dengan menyebutkan impor daging sapi melonjak tajam sejak 2019 hingga pertengahan 2024.

“Lonjakan impor ini menjadi salah satu penyebab utama anjloknya harga daging sapi lokal ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir,” kata para peternak.

Kondisi tersebut diperburuk oleh kelebihan pasokan di pasar domestik yang tidak diimbangi oleh peningkatan konsumsi. Akibatnya, produsen lokal mengalami kerugian besar, yang dikhawatirkan dapat menyebabkan kebangkrutan massal jika tidak ada langkah perlindungan yang diambil.

Namun, penyelidikan ini juga dapat berdampak pada hubungan dagang dengan negara-negara eksportir utama, seperti Brasil, Argentina, dan Australia. 

Brasil, yang selama ini menjadi pemasok terbesar dengan kontribusi hampir 50 persen dari total impor daging sapi China, bahkan telah mengurangi ekspor ke negara tersebut.

Sebagai tambahan, Brasil pada Oktober lalu menerapkan tarif baru untuk berbagai produk asal China dan negara-negara Asia lainnya, termasuk kenaikan bea masuk pada produk serat optik, kabel, besi, dan baja.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya