Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Dominasi Dolar AS Turun ke Level Terendah dalam 30 Tahun

SABTU, 28 DESEMBER 2024 | 08:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dominasi Dolar AS dalam cadangan devisa global turun ke level terendah dalam hampir 30 tahun.

Menurut data terbaru Dana Moneter Internasional (IMF) yang dimuat oleh RT, antara Juli dan September tahun ini, dominasi Dolar AS turun sebesar 0,85 persen menjadi 57,4 persen, level terendah sejak tahun 1995.

IMF menandai tren ini pada Juni, yang menunjukkan adanya diversifikasi oleh negara-negara di seluruh dunia.


Sementara porsi Dolar turun, pangsa mata uang "nontradisional" justru meningkat. Dominasi Euro naik dari 19,75 persen pada kuartal kedua menjadi 20,02 persen pada kuartal ketiga. Investasi dalam Yen Jepang juga meningkat selama enam kuartal terakhir, mencapai 5,82 persen pada kuartal ketiga.

Data juga menunjukkan terhentinya penurunan pangsa Yuan Tiongkok dalam kepemilikan valas global, yang sebelumnya berlangsung selama sembilan kuartal. Pada kuartal ketiga, pangsa Yuan naik menjadi 2,17 persen.

Status Dolar sebagai mata uang dominan dunia telah terancam dalam beberapa tahun terakhir di tengah kekhawatiran atas melonjaknya utang AS dan sanksi yang dijatuhkan Washington terhadap para pesaingnya, termasuk Rusia.

Sanksi ini juga telah memaksa Rusia untuk melakukan de-dolarisasi. Menurut data September, Moskow dan mitranya di blok ekonomi BRICS kini menggunakan mata uang nasional dalam 65 persen penyelesaian perdagangan bersama.

Dalam pidatonya di KTT BRICS di Kazan pada bulan Oktober, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa penggunaan Dolar sebagai senjata oleh Washington melalui sanksi dan penolakan akses negara-negara ke sistem keuangan Barat adalah  "kesalahan besar" yang akan memaksa mereka untuk mencari alternatif lain.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya