Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

WSKT Kebut Proyek Bendungan Jlantah, Target Beroperasi Januari 2025

JUMAT, 27 DESEMBER 2024 | 07:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Proyek Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus memacu pengerjaan bendungan ini, yang dibangun dalam rangka meningkatkan kapasitas tampungan air di Provinsi Jawa Tengah.

Pengerjaan pembangunan Bendungan Jlantah dimulai sejak 2019, dan merupakan proyek infrastruktur yang digarap Waskita Karya bersama dengan PT Adhi Karya melalui Kerja Sama Operasi (KSO) dengan nilai kontrak mencapai Rp 1,025 triliun.

Saat ini, progress pembangunan mencapai 98,52 persen dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2024 sebelum nantinya diresmikan pada Januari 2025 mendatang.

Direktur Operasi II WSKT, Dhetik Ariyanto mengatakan Bendungan Jlantah diharapkan bisa segera digunakan untuk meningkatkan kapasitas tampungan air dan mendukung swasembada pangan di wilayah tersebut.

Keberadaan Bendungan Jlantah akan mendatangkan manfaat besar, terutama bagi kepentingan irigasi guna mendorong ketahanan pangan.

"Nantinya, bendungan ini dapat mengairi lahan persawahan seluas 1.494 hektare (ha) di Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo," ," kata Dhetik dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Jumat 27 Desember 2024.

Dhetik menjelaskan, sebelumnya pengairan sawah di sekitar Kabupaten Karanganyar mengandalkan tadah hujan. Melalui saluran irigasi dari Bendungan Jlantah, ke depannya panen bisa dilakukan sebanyak tiga kali dalam setahun dan tidak lagi bergantung pada musim.

Dhetik menuturkan, adanya bendungan ini dinilai bisa meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 172 persen menjadi 272 persen pada lahan seluas 806 ha. IP pada lahan seluas 688 ha pun berpotensi mencapai 272 persen.

"Bendungan ini didesain dengan tinggi 70 meter dari pondasi terdalam dan memiliki panjang 404 meter, serta memiliki kapasitas tampung sebanyak 10,97 meter kubik.

Kemudian air baku yang bisa disuplai mencapai 150 liter per detik (l/dt) untuk Kecamatan Jumapolo, Kecamatan Jumantono, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar.

"Bendungan Jlantah pun mampu mereduksi banjir di persawahan di Desa Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, hingga 87 ha," kata Dhetik.

Pemerintah saat ini tengah fokus meningkatkan ketahanan pangan, dengan target swasembada pangan dimajukan dari 2028 menjadi 2027. Adanya infrastruktur bendungan ini diyakini dapat berkontribusi terhadap misi swasembada pangan.

"Pemerintah bertekad memastikan produksi pangan nasional supaya mampu memenuhi kebutuhan rakyat tanpa harus impor. Maka keberadaan Bendungan Jlantah, dapat mendorong tujuan tersebut, karena mampu meningkatkan produktivitas pertanian," ujar Dhetik.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya