Berita

Petugas penyelemat bekerja di sekitar puing pesawat Azerbaijan Airlines di dekat kota Aktau Kazakhstan pada Rabu, 25 Desember 2023/Net

Dunia

Rusia Disalahkan atas Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines

KAMIS, 26 DESEMBER 2024 | 16:26 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Penyebab jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di dekat kota Aktau Kazakhstan pada Rabu, 25 Desember 2023, diduga berkaitan dengan Rusia.

Pesawat jet penumpang Embraer 190 yang terbang dari Azerbaijan ke Rusia membawa 62 penumpang dan lima awak. Namun tiba-tiba terjatuh setelah mendapat arahan melakukan pendaratan darurat di bandara terdekat.

Hingga kini pihak berwenang mengatakan ada 38 orang tewas dan 29 orang selamat yang terluka.


Perusahaan keamanan penerbangan Osprey Flight Solutions menduga pesawat itu ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara militer Rusia.

Pasalnya, kecelakaan terjadi tak lama setelah militer Rusia menangani serangan pesawat nirawak yang menghantam wilayah selatan mereka.

"Video reruntuhan pesawat dan keadaan di sekitar lingkungan keamanan wilayah udara di Rusia barat daya menunjukkan kemungkinan pesawat itu terkena tembakan antipesawat," ungkapnya, seperti dimuat Wall Street Journal.

Pejabat keamanan nasional Ukraina Andriy Kovalenko juga menyalahkan sistem pertahanan udara Rusia atas kecelakaan itu dalam sebuah postingan di X.

Sementara itu, pengawas penerbangan Rusia mengatakan bahwa itu adalah keadaan darurat yang mungkin disebabkan oleh serangan burung.

Kantor berita Rusia Interfax melaporkan bahwa kedua pilot tewas dalam kecelakaan itu, mengutip penilaian awal oleh petugas darurat di lokasi kejadian.

Para korban selamat telah dirawat di rumah sakit dan termasuk dua anak-anak.

Menurut pejabat Kazakhstan, penumpang pesawat itu termasuk 42 warga negara Azerbaijan, 16 warga negara Rusia, enam warga negara Kazakhstan, dan tiga warga negara Kirgistan.

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, yang sedang dalam perjalanan ke Rusia, kembali ke Azerbaijan setelah mendengar berita kecelakaan itu.

Aliyev sebelumnya dijadwalkan menghadiri pertemuan informal para pemimpin Persemakmuran Negara-negara Merdeka, blok negara-negara bekas Soviet yang didirikan setelah runtuhnya Uni Soviet, di St. Petersburg.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya