Berita

Presiden sementara dan Perdana Menteri Korea Selatan, Han Duck-soo/Net

Dunia

Setelah Yoon, Oposisi Korsel Berusaha Makzulkan Presiden Sementara

KAMIS, 26 DESEMBER 2024 | 16:09 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Situasi politik Korea Selatan semakin tegang setelah Presiden Yoon Suk-Yeol menetapkan situasi darurat yang akhirnya gagal pada awal bulan ini.

Setelah Yoon dimakzulkan oposisi dalam sidang parlemen, kini tugasnya telah diambil alih oleh seorang presiden sementara yang juga sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri Korea Selatan, Han Duck-soo.

Koalisi oposisi Korea tampaknya tidak puas dengan hanya memakzulkan Yoon. Kini mereka mengumumkan rencananya mengajukan mosi pemakzulan baru terhadap presiden sementara Han.


Ini berkaitan dengan penolakan Han menunjuk hakim Mahkamah Konstitusi untuk menyelesaikan proses pemakzulan Yoon.  

Anggota Parlemen Park Sung-joon pada Kamis, 26 Desember 2024 mengatakan bahwa pihak oposisi telah mengajukan mosi pemakzulan dan voting akan dilakukan besok, Jumat, 26 Desember 2024.

“Kami telah mengajukan mosi dan akan melaporkannya ke sidang pleno hari ini. Kami akan melakukan pemungutan suara besok," ungkapnya, seperti dimuat AFP.

Pemimpin fraksi Partai Demokrat (oposisi) Park Chan-dae menilai Han telah mangkir dari kewajibannya menegakkan konstitusi.

"Penolakan Han untuk secara resmi menunjuk tiga hakim tersebut membuktikan bahwa ia tidak memiliki keinginan atau kualifikasi untuk menegakkan Konstitusi,” tegasnya.

Jika pengadilan melanjutkan proses pemakzulan tanpa tiga hakim tambahan, keenam hakim saat ini harus sepakat dengan suara bulat untuk mencopot Yoon dari jabatannya.

Jika ada satu suara yang tidak setuju terhadap mosi pemakzulan itu maka Yoon akan kembali mendapat jabatannya.

Han mengatakan baru akan mengesahkan pengangkatan hakim tambahan hanya jika Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa dan oposisi mencapai kompromi mengenai para calon.

“Prinsip konsisten yang tertanam dalam Konstitusi dan undang-undang kita adalah untuk menahan diri dari menjalankan kekuasaan presiden eksklusif yang signifikan, termasuk pengangkatan lembaga konstitusional,” kata Han.

Jika parlemen meloloskan mosi pemakzulan terhadap Han dalam pemungutan suara besok, itu akan menandai pertama kalinya Korea Selatan yang demokratis memakzulkan seorang presiden sementara.

Orang yang akan menggantikan Han kemungkinan ialah Menteri Keuangan Choi Sang-mok.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya