Berita

Ilustrasi BYD/Net

Otomotif

Pembangunan Pabrik BYD di Brasil Disetop, Ini Penyebabnya

SELASA, 24 DESEMBER 2024 | 22:17 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Proses pembangunan pabrik mobil listrik Build Your Dreams (BYD) dihentikan Otoritas Brasil. Pasalnya, ditemukan indikasi perbudakan terhadap pekerja proyek tersebut.

Dikutip dari BBC, Selasa 24 Desember 2024, Kantor Ketenagakerjaan Umum (MPT) Brasil menyebut ada 160-an pekerja yang diselamatkan di negara bagian Bahia. 

Tak hanya itu, pabrikan asal China tersebut telah memutus kerja sama dengan Jinjiang Construction Brazil Ltd dan berjanji akan melindungi hak-hak pekerja subkontrak. Bahkan, pekerja-pekerja itu sudah dipindahkan ke hotel terdekat.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, para pekerja asal China tersebut diketahui ditempatkan di bangunan yang tak layak. Bahkan, mereka tak menerima bayaran dan paspor mereka ditahan.

Seluruh pekerja ditempatkan di empat fasilitas yang berlokasi di kota Camacari, Brasil. Parahnya, di salah satu bangunan, sejumlah pekerja tidur tanpa alas karena tak disediakan tempat tidur.

Kemudian, setiap kamar mandi digunakan bersama-sama sebanyak 31 pekerja. Mereka juga dipaksa bangun pagi-pagi sekali untuk bekerja lebih awal. Hal tersebut sangat berlawanan dengan aturan ketenagakerjaan setempat.

"Kondisi yang ditemukan di tempat penginapan tersebut menunjukkan gambaran yang mengkhawatirkan tentang ketidakamanan dan degradasi. Kondisinya seperti perbudakan," tulis pernyataan MPT.

Situasi tersebut sudah termasuk kategori 'kerja paksa', karena banyak pekerja yang upahnya ditahan dan menghadapi biaya yang sangat mahal karena pemutusan kontrak.

Pabrik BYD di Brasil ini menjadi fasilitas pertama BYD di luar Asia. Rencana awal, pabrik tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada Maret 2025.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya