Berita

Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid/Net

Politik

Pernyataan Said Didu Soal PSN Bisa Ganggu Investasi

SELASA, 24 DESEMBER 2024 | 10:37 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ada pihak-pihak tertentu di balik kritik keras mantan Sekretaris BUMN Said Didu terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dan PSN Rempang.

Kecurigaan itu diutarakan inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid.

Dia menengarai, apa yang dilakukan Said Didu lewat kritiknya bisa berakibat sentimen yang tendensius terhadap situasi sosial masyarakat.


"Saya menduga juga punya tendensi yang kuat Said Didu Cs untuk membuat menimbulkan rasa rasisme dan sentimen," kata Habib Syakur dalam video yang beredar di media sosial, dikutip Selasa 24 Desember 2024.

Menurutnya, propaganda Said Didu tersebut bisa membuat investor tidak percaya, khususnya dari luar negeri.

"Jika dibiarkan, ya tidak apa apa sebetulnya, tapi kita tidak enak mendengar kebencian diungkapkan Said Didu Cs terutama kebencian kepada Presiden RI ke 7 Joko Widodo," tuturnya.

Terpisah, pengamat politik Indonesia Development Monitoring (IDM) Dedi Rohman sepakat dengan Habib Syakur.

Dedi mengatakan, patut diduga juga pergerakan Said Didu bertujuan menggulingkan pemerintahan Prabowo dengan cara cara menghancurkan proyek Proyek Strategis Nasional.

"Nah kalau sudah begitu memang sebaiknya aparat hukum mulai melakukan investigasi terhadap pergerakan Said Didu yang bisa membahayakan keamanan negara nantinya," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya