Berita

Sekretaris Kabinet RI, Mayor Teddy/Instagram

Dunia

Mayor Teddy Bantah Erdogan Walk Out Saat Prabowo Pidato di D8

SENIN, 23 DESEMBER 2024 | 19:23 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Video Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan meninggalkan ruangan KTT Developing Eight (D8) saat Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya viral di media sosial. 

Beberapa pengamat menilai alasan Erdogan walk out adalah karena adanya perbedaan pandangan, baik dari segi subtansi pidato Prabowo maupun konteks perbedaan kebiasaan pemimpin di forum internasional. 

Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataannya menyebut aksi pemimpin delegasi keluar ruangan merupakan suatu hal yang normal terjadi di sebuah KTT, salah satu alasannya adalah karena mereka memiliki agenda pertemuan bilateral dengan delegasi lain. 


Kendati demikian, Sekretaris Kabinet RI, Mayor Teddy pada Senin, 23 Desember 2024 menolak berita yang menyebut Erdogan walk out saat Prabowo berpidato. 

Teddy yang hadir di lokasi dan mendampingi Prabowo menjelaskan bahwa kepergian Erdogan terjadi karena agenda KTT sesi kedua yang khusus membahas isu Lebanon dan Gaza tidak berjalan tepat waktu. 

Dikatakan Teddy, Prabowo harusnya menjadi pembicara pertama, seperti di sesi pertama. Tetapi karena sesi pertama berakhir lewat dari jadwal yang ditentukan, maka sesi kedua dimulai lebih lambat dari seharusnya. 

"Sesi satu sendiri mundur di luar jadwal, harusnya selesai jam 12.30, ternyata baru selesai jam 14.30.  Akhirnya, sesi dua baru dimulai jam 15.00," paparnya dalam keterangan tertulis. 

Atas keterlambatan tersebut, kata Teddy, Erdogan memohon agar dirinya mendapat giliran bicara pertama karena ia harus segera meninggalkan lokasi untuk agenda berikutnya.  

"Presiden Erdogan minta izin untuk bertukar urutan atau giliran berbicara, karena harus meninggalkan lokasi pleno lebih awal," jelasnya. 

Erdogan juga disebut telah meminta maaf karena tidak bisa mengikuti sesi kedua hingga selesai. 

"Jadi saat sesi dua dimulai, Presiden Erdogan berbicara duluan, dan minta maaf karena harus meninggalkan lokasi pleno. Baru kemudian, giliran Pak Presiden Prabowo berbicara," kata Teddy. 

Sekretaris Kabinet RI itu menjamin bahwa hubungan kedua pemimpin baik-baik saja karena sebelum rapat sesi dua dimulai, Erdogan dan Prabowo tampak duduk bersebelahan saat makan siang. 

"Sebelum sesi, Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan makan siang bareng, duduk bersebelahan," tegasnya.

Pidato Prabowo di KTT D8 Mesir menjadi sorotan setelah sejumlah delegasi tampak meninggalkan ruang rapat saat kepala negara itu berbicara.

Erdogan wajahnya tertangkap kamera, ikut dalam barisan delegasi yang melakukan walk out dan tangannya sempat menyenggol kursi Presiden Prabowo yang saat itu masih menyampaikan pidatonya.

Prabowo dengan wajah tenang tampak tidak terpengaruh dengan kepergian Erdogan serta delegasi lainnya dan melanjutkan pidatonya yang berisi kritikan terhadap persatuan Muslim Dunia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya