Berita

Perdana Menteri Libya, Abdul Hamid Dbeibeh/Net

Dunia

PM Libya Tolak Kedatangan Pasukan Rusia dari Suriah

MINGGU, 22 DESEMBER 2024 | 12:29 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Rumor beredar tentang perpindahan pasukan militer Rusia dari Suriah menuju wilayah Libya, menyusul penggulingan Presiden Bashar Al Assad.

Namun pemerintah Libya telah mengambil sikap penolakan. Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibeh menegaskan bahwa teritorinya tidak menerima pasukan maupun peralatan militer Rusia di negara itu.

"Tidak ada patriot yang akan menerima masuknya negara asing untuk memaksakan dominasinya," tegasnya, seperti dimuat Middle East Monitor pada Minggu, 22 Desember 2024.

Dbeibeh memperingatkan jika Rusia berani memindahkan militer ke Libya maka mereka tidak ragu untuk melakukan perlawanan.

"Kami tidak akan membiarkan Libya menjadi medan pertempuran internasional,” kata dia lagi.

Libya saat ini memiliki dua pemerintahan: satu yang ditunjuk oleh DPR pada awal 2022, dipimpin oleh Osama Hamad, yang berpusat di Benghazi yang mengendalikan wilayah timur dan sebagian besar kota-kota selatan.

Kedua, Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang diakui PBB, dipimpin oleh Dbeibeh, yang berpusat di Tripoli, yang memerintah wilayah barat.

Moskow, yang merupakan sekutu rezim Assad selama beberapa dekade, kini berusaha keras untuk membuat kesepakatan dengan koalisi oposisi guna menjamin keamanan dua pangkalan militer strategis mereka di Suriah.

Pangkalan Tartous adalah satu-satunya pusat perbaikan dan pengisian ulang Rusia di Mediterania, dan Moskow telah menggunakan Suriah sebagai pos persinggahan untuk menerbangkan kontraktor militernya masuk dan keluar dari Afrika.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya