Berita

Ilustrasi/Dok.BillBoard via Net

Bisnis

Menperin Bantah Apple Serahkan Proposal 1 Miliar Dolar AS

SABTU, 21 DESEMBER 2024 | 09:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kabar yang menyebutkan bahwa pemerintah telah menerima proposal investasi dari Apple sebesar 1 miliar Dolar AS, mendapat bantahan dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. 

Ia juga sekaligus membantah bahwa dengan adanya proposal tersebut maka Apple sudah bisa membuka pre-order iPhone 16. 

Agus Gumiwang menegaskan, pemerintah  belum menerima proposal investasi sebesar 1 miliar Dolar dari Apple. Juga membantah soal memberi izin penjualan iPhone 16 untuk Apple.

"Sampai hari ini kami belum terima. Jadi kita memberikan izin berdasarkan apa? Karena dokumen resminya terhadap rencana mereka belum kita terima," kata Agus Gumiwang kepada wartawan di Gedung Kemenperin, dikutip Sabtu 21 Desember 2024. 

Ia mengatakan, pihak Apple belum menunjukkan hidungnya atas undangan RI untuk pembicaraan lebih lanjut terkait kerja sama yang alot tersebut.

 "Jangankan untuk jawaban proposal resmi, jawaban untuk menghadiri rapat dari undangan rapat yang kami sudah kirim juga itu belum ada kabarnya," kata Agus.

Dikutip dari Bloomberg, Presiden Prabowo Subianto memberikan lampu hijau agar pemerintah menerima investasi 1 miliar Dolar AS dari Apple. 

Seorang sumber Bloomberg yang tidak disebutkan namanya mengatakan, lampu hijau dari Prabowo diberikan usai ada pembicaraan dengan raksasa elektronik asal Amerika Serikat itu. Ke depannya, Prabowo mendorong pemerintah agar mendapatkan investasi yang lebih banyak. Sumber juga mengungkapkan bahwa dalam proposalnya, 
Apple berencana mendirikan pabrik yang memproduksi AirTag di Batam. AirTag adalah perangkat pelacak yang dikembangkan oleh Apple untuk membantu menemukan barang-barang pribadi.
Agus Gumiwang mengaku masih menunggu kedatangan perwakilan Apple. Ia juga mengaku telah meminta pihak Apple untuk berdiskusi dan negosiasi secara fisik dengan pemerintah.

Apple pernah mengajukan proposal investasi sebesar 100 juta Dolar AS yang akhirnya ditolak pemerintah karena dinilai tidak memenuhi asas keadilan. Apple lalu disebut akan menambah investasinya jadi 1 miliar Dolar AS meskipun belum disampaikan secara tertulis.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya