Berita

Seorang karyawan sedang bekerja di laboratorium Rospotrebnadzor/Foto: Sputnik via RT

Kesehatan

Rusia Waspadai Wabah 'Dinga Dinga' di Uganda, Gejala Gemetaran dan Kesulitan Berjalan

KAMIS, 19 DESEMBER 2024 | 13:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Badan pengawas kesehatan Rusia, Rospotrebnadzor, segera meningkatkan pengawasan terkait wabah penyakit baru yang sedang merebak di Uganda. 

Penyakit misterius ini menyebabkan gejala menggigil dan kesulitan berjalan setelah terinfeksi.

Dikutip dari RT, Kamis, 19 Desember 2024, Rospotrebnadzor mengumumkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan otoritas kesehatan Uganda dan menerapkan pengawasan ketat di pos pemeriksaan perbatasan Rusia untuk mendeteksi orang yang mungkin terinfeksi penyakit dari negara Afrika Timur ini.

Media Uganda, Daily Monitor, melaporkan pada Jumat lalu bahwa wabah yang dikenal dengan nama 'dancing disease’ telah menginfeksi sekitar 300 orang di Distrik Bundibugyo, barat daya Uganda, yang berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak perempuan.

Kepala Dinas Kesehatan Distrik, Kiyita Christopher, menyatakan bahwa meskipun tidak ada kematian tercatat, gejala penyakit ini meliputi demam dan gemetaran tubuh yang tak terkendali. 

Penyakit ini mulai menyebar beberapa bulan lalu, namun sebagian besar kasus dapat sembuh dengan sendirinya. Untuk kasus parah, antibiotik digunakan untuk pengobatan.

Disebut 'Dinga Dinga' oleh penduduk setempat, penyakit ini menggambarkan gejala getaran tubuh yang menyerupai gerakan menari. Seorang gadis berusia 18 tahun melaporkan bahwa dia merasa lemah dan lumpuh setelah tertular virus tersebut.

Dengan adanya wabah ini, otoritas kesehatan Rusia terus waspada dan memonitor potensi penyebaran penyakit melalui perjalanan internasional.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya