Berita

Penumpang yang diselamatkan setelah kapal angkatan laut India kehilangan kendali dan menabrak kapal feri di lepas pantai Mumbai/Aljazeera

Dunia

Kapal Angkatan Laut Tabrak Ferry di Mumbai, 13 Penumpang Tewas

Laporan: Muhamad Hakim Kaffah
KAMIS, 19 DESEMBER 2024 | 11:54 WIB

Tragedi mematikan mengguncang perairan Mumbai, saat kapal Angkatan Laut India menabrak ferry penumpang yang sedang dalam perjalanan menuju salah satu tujuan wisata populer di India. 

Setidaknya 13 orang tewas dalam insiden yang terjadi pada Rabu 18 Desember 2024 waktu setempat, sementara 99 penumpang lainnya berhasil diselamatkan. 

Ferry yang membawa lebih dari seratus penumpang itu terbalik setelah terkena tabrakan keras, menambah ketegangan di pelabuhan Mumbai yang sibuk.

Menurut pernyataan resmi Angkatan Laut India, kapal perang tersebut kehilangan kendali akibat kerusakan mesin saat sedang melakukan uji coba di Pelabuhan Mumbai. 

"Kapal Angkatan Laut India mengalami kerusakan mesin yang menyebabkan kapal kehilangan kendali dan menabrak ferry penumpang," ujar pihak Angkatan Laut melalui akun X. 

"Akibat tabrakan itu, ferry terbalik dan menewaskan sejumlah penumpang," lanjutnya.

Kapal Neelkamal, ferry penumpang yang berlayar menuju Gua Elephanta, terbalik setelah dihantam oleh kapal Angkatan Laut. Gua Elephanta adalah salah satu tujuan wisata populer yang terletak sekitar satu jam perjalanan dari Gerbang India, yang biasa menjadi titik keberangkatan untuk kapal-kapal wisata. Ferry ini, yang berangkat dengan lebih dari seratus penumpang, tenggelam setelah insiden tersebut.

Upaya penyelamatan dilakukan oleh tim Angkatan Laut dan otoritas pelabuhan setempat. Sebanyak 99 orang yang berada di kapal berhasil diselamatkan dalam operasi yang berlangsung sepanjang hari. Namun, sebanyak 13 orang dinyatakan meninggal dunia dan pencarian korban masih terus berlangsung hingga saat ini.

Dikutip dari Aljazeera, Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa melalui akun media sosialnya, menyebutkan bahwa tragedi ini sangat menyedihkan. 

"Saya turut berbela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Ini adalah kecelakaan yang sangat tragis," dalam sebuah postingan di X pada Rabu malam.

Selain itu, Modi mengumumkan bantuan keuangan sebesar 200.000 rupee atau (2.356 Dolar AS) untuk setiap keluarga korban yang meninggal, sementara mereka yang luka-luka akan menerima 50.000 rupee (588 Dolar AS).

Sejauh ini, penyelidikan lebih lanjut mengenai insiden yang terjadi pada Rabu kemarin masih berlangsung, dan otoritas terkait terus berusaha mengungkap lebih banyak tentang kondisi kapal Angkatan Laut yang menyebabkan kecelakaan ini.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya