Berita

Ratusan orang dari tiga organisasi masyarakat menggelar demo tangkap Harun Masiku di depan Gedung KPK, Jakarta/RMOL

Hukum

Teriakan Tangkap Harun Masiku Meraung di Tengah Pemeriksaan Yasonna Laoly

RABU, 18 DESEMBER 2024 | 15:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ratusan orang dari berbagai organisasi melakukan unjuk rasa di saat KPK memeriksa mantan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly dalam kasus dugaan suap yang menjerat buronan Harun Masiku.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, terdapat 3 organisasi yang menggelar demo di depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Desember 2024.

Ratusan orang ini tergabung dalam beberapa organisasi, seperti Aliansi Mahasiswa se-DKI Jakarta, BEM Nusantara DKI Jakarta, dan Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PP Hima Persis).

Melalui pengeras suara mobil komando, ketiga organisasi tersebut meneriakkan tuntutan yang sama, yakni meminta KPK segera menangkap Harun Masiku yang sudah buron selama hampir 5 tahun. Mereka meminta agar pihak-pihak yang diduga turut melindungi Harun Masiku diproses hukum.

Sementara itu, Yasonna hingga pukul 15.05 WIB masih menjalani pemeriksaan. Artinya, dia sudah menjalani pemeriksaan selama 5 jam lebih sejak pukul 09.50 WIB.

KPK pun telah menerbitkan surat DPO Harun Masiku terbaru bernomor R/5739/DIK.01.02/01-23/12/2024. Pada surat DPO itu, ditampilkan 4 foto Harun Masiku dengan berbagai pakaian.

"Untuk ditangkap dan diserahkan ke Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia, Jalan Kuningan Persada Kavling 4 Setiabudi, Jakarta Selatan Telp. (021-25578300)," bunyi kalimat awal dalam surat DPO tersebut.

Harun Masiku lahir di Ujung Pandang pada 21 Maret 1971. Alamat KTP Harun Masiku berada di Jalan Limo Komp. Aneka Tambang IV/8, RT.8/2 Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Surat DPO ini juga tercantum keterangan Surat Perintah Penangkapan nomor Sprin.Kap/11/DIK.01.02/10/24/2024 tanggal 26 Oktober 2024.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya