Berita

Mantan narapidana terorisme (Napiter), Kiki Muhammad Iqbal/Ist

Nusantara

Perlu Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Jaga Keamanan Nataru

RABU, 18 DESEMBER 2024 | 10:16 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), kewaspadaan terhadap ancaman keamanan seperti aksi terorisme semakin diperkuat. 

Mantan narapidana terorisme (Napiter) yang kini beralih menjadi pendakwah, Ustaz Kiki Muhammad Iqbal, menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga keamanan.

“Jika ada ancaman seperti hoaks tentang bom, kita harus menyikapinya dengan seimbang. Tetap waspada, tapi jangan takut. Masyarakat harus percaya pada pemerintah dan pihak berwajib," kata Kiki lewat keterangan tertulisnya, Rabu 18 Desember 2024.

Kiki mengungkapkan perilaku teroris yang harus diwaspadai. Dia mencontohkan kelompok seperti Jamaah Ansharut Daulah (JAD) menjadi radikal karena pemahaman ideologi mereka yang mudah mengkafirkan orang lain. 

"Pemahaman ini berpotensi berujung pada aksi teror, sehingga harus diwaspadai,” tambahnya.

Meski demikian, Kiki optimis upaya penanggulangan terorisme yang telah dilakukan pemerintah dan masyarakat akan membuahkan hasil. 

Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kiki mengajak masyarakat untuk mendukung dan mendoakan agar pemerintah mampu menjaga keamanan nasional. 

Sejalan dengan hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah melakukan serangkaian pemantauan terhadap penyebaran paham radikalisme di dunia siber menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Jika ditemukan konten atau narasi seperti anti-NKRI atau menolak demokrasi, kami akan berkoordinasi dengan Komdigi untuk melakukan pemutusan akses agar penyebarannya bisa direduksi,” kata Kepala BNPT, Komjen Eddy Hartono.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah memastikan Densus 88, BIN, dan BNPT bersinergi untuk mencegah ancaman teror menjelang perayaan Nataru. 

Dengan pengawasan ketat dan kerja sama, masyarakat diharapkan dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang.



Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya