Berita

Kolase Bobby Nasution, Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka/RMOL

Politik

Wasekjen GibranKu:

Rakyat Lebih Cinta Jokowi Ketimbang PDIP

RABU, 18 DESEMBER 2024 | 09:55 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemecatan Presiden ke-7 RI Joko Widodo sebagai kader, diperkirakan menjadi titik awal dari keruntuhan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

Penegasan tersebut disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) GibranKu, Pangeran Mangkubumi dalam keterangannya, Rabu 18 Desember 2024.

Pangeran sendiri menjadi salah satu kader banteng yang turut dipecat parpol pimpinan Megawati Soekarnoputri  tersebut.


"Pemecatan Pak Jokowi, Mas Gibran dan Bang Bobby (menantu Jokowi), bisa menjadi lonceng keruntuhan PDIP di kemudian hari," kata Pangeran.

Pangeran menilai, keputusan PDIP untuk memecat Jokowi, Gibran dan Bobby merupakan bumerang bagi partai berlambang banteng moncong putih tersebut. 

Pasalnya, menurut Pangeran, eksistensi PDIP selama 10 tahun terakhir justru banyak ditopang oleh keluarga Jokowi yang secara natural berhasil membangun spirit populisme di tengah masyarakat melalui kebijakan-kebijakan pro rakyat.

"Toh kalau kita mau jujur, mayoritas masyarakat Indonesia lebih mencintai Pak Jokowi dibandingkan PDIP yang dipimpin Ibu Megawati," kata Pangeran. 

Di samping itu, Pangeran juga mengamati pertimbangan pemecatan 27 kader PDIP tidak serta merta dapat dibaca sebagai akibat adanya pelanggaran AD/ART partai. Melainkan sebagai bukti ketidakmampuan PDIP sendiri untuk merawat, membina, dan menghormati kader-kader terbaiknya selama ini. 

Oleh karena itu, Pangeran menilai, dengan resmi dicopotnya status Jokowi, Gibran, Bobby dan 24 orang lainnya sebagai kader PDIP, justru memberikan karpet merah bagi mereka untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa dan negara tanpa harus terikat oleh kultur PDIP yang monosentris.

“Justru dengan keputusan yang baru saja diambil oleh PDIP menjadi angin segar untuk Pak Jokowi, Mas Gibran, Bang Bobby dan 24 orang lainnya," kata Pangeran.

"Mereka kini sudah tidak punya beban, bisa bergerak lebih leluasa dan menghapus predikat sebagai petugas partai," sambungnya.





Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya