Berita

Ilustrasi (Foto: cryptovalleyjournal.com)

Bisnis

Bitcoin Tembus 1,7 Miliar, Dolar AS di Rp16.060

SELASA, 17 DESEMBER 2024 | 16:11 WIB | OLEH: ADE MULYANA

PESTA besar di pasar uang digital terlihat masih jauh dari usai. Setelah mencetak serangkaian rekor tertingginya sepanjang sejarah, Bitcoin kembali mengganas di sesi pekan ini. Pantauan terkini menunjukkan, Harga mata uang digital terbesar Dunia itu yang kembali mencetak rekor barunya di kisaran 107.833 dolar AS atau lebih dari Rp1,7 miliar.

Pelaku pasar masih mengandalkan sentimen dari kepemimpinan Trump beberapa pekan ke depan di Gedung Putih. Namun pesta besar yang terus berlanjut di crypto currency atau uang digital, terkesan kontras dengan situasi buram yang masih berlangsung di pasar uang global. Sikap menunggu investor pada keputusan The Fed kian menjadi biang kemerosotan mata uang utama dunia.

Usai gagal berbalik membukukan penguatan di sesi perdagangan awal pekan kemarin, mata uang utama dunia kembali terjungkal di level terlemahnya hingga sesi perdagangan Selasa 17 Desember 2024 di Asia. Tekanan jual yang masih mendominasi pada mata uang utama dunia memaksa kinerja mata uang Asia turut berada dalam tekanan.

Pantauan menunjukkan, kinerja mata uang Asia yang bervariasi dan dalam rentang sempit di sepanjang sesi hari ini. Pelaku pasar terlihat sangat menantikan keputusan penurunan suku bunga oleh The Fed yang diharapkan akan dilakukan pada sesi Rabu besok. 

Sentimen minor datang dari China, di mana negeri itu disebutkan berniat meningkatkan defisit anggaran hingga 4 persen PDB guna mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun 2025 sebesar 5 persen. Namun sejumlah pihak menilai langkah tersebut masih belum cukup signifikan. Respon pelaku pasar akhirnya cenderung netral atas sentimen tersebut.

Nilai tukar Dolar Hong Kong dan Yuan China terpantau  mencoba  menjangkau zona penguatan tipis di sesi sore ini, namun rentan untuk berbalik di zona merah. Sedangkan seluruh mata uang Asia lainnya termasuk Rupiah masih tersaruk di zona pelemahan. Mata uang Baht Thailand tercatat mengalami kemerosotan terdalam dengan runtuh hingga kisaran 0,6 persen.

Hingga ulasan ini disunting, Rupiah tercatat Masih bertengger di kisaran Rp16.060 per Dolar AS atau merosot 0,41 persen. Catatan RMOL menunjukkan, Rupiah yang kini telah menembus level psikologis nya di Rp16.000 per Dolar AS dalam tiga hari sesi perdagangan terakhir secara beruntun.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya