Berita

Anggota Komisi VI DPR Fraksi PKB Ida Fauziyah/Ist

Politik

Fraksi PKB:

Masyarakat Khawatir Biaya Politik Tinggi, Korupsi Juga Tinggi

SELASA, 17 DESEMBER 2024 | 15:41 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Salah satu penyebab awal tingginya korupsi di Indonesia lantaran mahalnya ongkos politik yang harus diberikan para politisi ketika maju menjadi wakil rakyat maupun calon kepala daerah.

Menurut anggota Komisi VI DPR Fraksi PKB Ida Fauziyah, mahar politik di Indonesia menjadi beban bagi masyarakat dan memicu terjadinya tindak pidana korupsi, lantaran adanya pemikiran untuk mengembalikan ongkos politik. 

“Mahalnya biaya politik di Indonesia memicu kekhawatiran masyarakat. Mereka khawatir jika biaya politik tinggi maka para pejabat publik yang terpilih akan melakukan korupsi demi mengembalikan modal politik saat pemilihan umum (Pemilu),” kata Ida Fauziyah dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 17 Desember 2024.


Mantan menteri tenaga kerja itu, mengatakan banyak warga yang menyampaikan kekhawatiran tingginya angka korupsi pejabat publik karena biaya politik mahal. 

“Masyarakat khawatir kalau biaya politik tinggi maka korupsi juga akan tinggi,” sambungnya.

Ia menekankan bahwa sistem pemilihan langsung dianggap terlalu mahal dan menjadi beban dalam proses demokrasi di Indonesia. 

Padahal, anggaran tersebut menurut Presiden, dapat digunakan untuk hal yang lebih produktif misalnya membantu gizi anak-anak hingga pembangunan infrastruktur dasar.

“Mahalnya biaya politik ini membuat masyarakat yang saya temui minta sistem pemilu harus dilakukan evaluasi,” demikian Ida Fauziyah.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya