Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono dalam jumpa pers di Kantor Presiden di Jakarta pada Senin, 16 Desember 2024/RMOL
Menyambut momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintahan RI di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menyiapkan banyak hal untuk memastikan kelancaran, keselamatan, dan keamanan masyarakat.
Presiden menggelar rapat terbatas persiapan Nataru dengan para menteri dan pejabat terkait di Kantor Presiden, di Jakarta pada Senin Sore, 16 Desember 2024. Berdasarkan pantauan RMOL, pertemuan tersebut berlangsung selama hampir dua jam.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kemudian menyampaikan hasil rapat terbatas Nataru dalam jumpa pers.
AHY memperkirakan 110 juta masyarakat Indonesia akan melakukan mobilitas baik antar daerah maupun di dalam provinsi yang sama selama Nataru.
Untuk itu, kata AHY, Presiden Prabowo menginstruksikan seluruh kementerian dan stakeholder diminta untuk mempersiapkan segala hal, menganalisis, mengidentifikasi berbagai tantangan dan permasalahan yang mungkin dihadapi oleh masyarakat luas.
"Presiden Prabowo menekankan kepada kita semua agar masing-masing kementerian dan stakeholder yang bertanggung pada isu kelancaran, keselamatan dan kemanan Nataru," ujar AHY.
Mengutip laporan Menteri Pekerjaan Umum (PU), AHY menyebut pemerintah akan memastikan fasilitas jalan tol dan jalan nasional dalam kondisi baik.
"Tadi pak Presiden bertanya apakah yang rusak-rusak itu sudah di tangani? Menteri PU mengatakan sudah diupayakan yang terbaik, semoga tidak ada kendala yang berarti," kata AHY.
Selain itu, lanjut AHY, berdasarkan laporan Kementerian ESDM, ketersediaan BBM dan listrik selama Nataru telah dipastikan aman dan stabil.
Kemudian di sektor perdagangan juga harga-harga bahan pokok diharapkan tetap stabil.
Salah satu persiapan penting yang disampaikan AHY adalah pengamanan lokasi-lokasi vital, seperti rumah ibadah dan rute perjalanan masyarakat.
"Kita juga mengantisipasi jika ada cuaca yang kurang baik, ini biasanya terjadi di laut, misalnya di Merak, terjadi perahu delay, maka harus diantisipasi dengan titik-titik istirahat," pungkasnya.