Presiden Prabowo Subianto resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan Pimpinan dan Dewas KPK periode 2024-2029/Repro
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029, Setyo Budiyanto mengungkap arahan Presiden Prabowo Subianto kepada para pimpinan KPK yang baru dilantik dan diambil sumpah jabatannya, meskipun jabatan tersebut baru berlaku pada 20 Desember 2024 mendatang.
“Beliau sudah dengan tegas menyampaikan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan APBN, pemborosan, korupsi harus diberantas dengan tegas. Itu menurut saya sudah merupakan suatu arahan kepada kami semuanya," kata Setyo di Istana Negara, Jakarta, Senin, 16 Desember 2024.
Setyo memastikan bahwa, para pimpinan KPK siap menjalankan arahan Presiden Prabowo dan akan mengawal pemerintahan agar berjalan dengan baik, juga agar kegiatan pengadaan barang dan jasa berjalan sesuai ketentuan.
“Kami pedomani itu bagaimana caranya supaya kami bisa ikut mendukung program dari Bapak Presiden untuk menjaga supaya pemerintahan ini tidak banyak melakukan pemborosan, APBN bisa terjaga dengan baik, kemudian masalah pengadaan barang dan jasa betul-betul sesuai dengan ketentuan," terang Setyo.
Prabowo sejak pertama dilantik gencar mengingatkan kepada seluruh pihak agar menghindari korupsi karena pemerintahannya akan bertindak tegas terhadap pelaku korupsi. Yang terbaru, disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 12 Desember 2024.
“Jangan ada loyalitas jiwa korps yang keliru, kita melindungi anggota kita padahal dia salah,” kata Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga memastikan sudah meminta seluruh kader Gerindra yang menjabat di pemerintahan agar tidak sekali-kali melakukan praktik korupsi, karena dirinya sendiri yang akan langsung menindak.
"Saya juga selalu sampaikan di kalangan partai saya, Gerindra, jangan karena kau merasa Gerindra kau berbuat menyimpang seenaknya, kau berharap Gerindra akan melindungi kau, tidak. Ini semua saya sampaikan kepada yang menang-menang, gubernur, wali kota, bupati, kalau kau mengkhianati rakyat, maaf saya yang akan pertama menindak saudara-saudara sekalian, itu yang saya sampaikan ke partai saya," tegas Prabowo.
