Berita

Kondisi banjir di Desa Jombok, Kesamben, Jombang, Jawa Timur/Dok Kompas

Nusantara

Banjir Mulai Surut, Warga Jombang Masih Bertahan di Pengungsian

SENIN, 16 DESEMBER 2024 | 05:00 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Bencana banjir yang melanda di Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kini mulai surut. Namun warga masih memilih bertahan di lokasi pengungsian karena kondisi rumah yang masih terendam air.

"Sebelumnya banjir sempat sampai 170 centimeter kini sudah sekitar 70 centimeter," kata Penanggungjawab Posko Induk di Desa Jombok, Senopati, diwartakan RMOLJatim, Minggu, 15 Desember 2024.

Warga yang rumahnya terdampak banjir masih memilih untuk tinggal di tempat pengungsian. Selain karena kotor, kondisi rumah mereka ada beberapa yang masih tergenang sehingga memilih bertahan di tempat pengungsian.

Di lokasi pengungsian yang berada di Balai Desa Jombok, terdapat sekitar 60 orang pengungsi baik anak-anak hingga orang dewasa.

Sedangkan di beberapa titik pengungsian lainnya warga terdampak juga masih bertahan di lokasi pengungsian. Seperti di Balai Dusun Plosorejo terdapat 21 orang jiwa, lalu Balai Desa Blimbing hingga 109 jiwa.

Dia mengatakan, setiap hari pihaknya juga memastikan untuk kebutuhan makan warga terdampak banjir. Setiap hari di posko induk memasak hingga 1.000 bungkus nasi yang dibagikan dua kali dalam satu hari.

Makanan itu juga dibagikan menyeluruh untuk warga terdampak dan bukan hanya di lokasi pengungsian. Makanan untuk warga tersebut dibagikan termasuk dikirim dengan perahu.

"Untuk model distribusi logistik ada yang menggunakan perahu di beberapa titik karena air masih dalam. Misalnya untuk warga Desa Kedondong, Desa Blimbing, Jombang, pengiriman makanan menggunakan perahu sebab jika menggunakan jalur darat memutar sangat jauh," paparnya.

Dia pun memastikan bahwa untuk kebutuhan logistik warga sudah terpenuhi. Stok juga masih mencukupi sehingga dipastikan aman.

Namun, dirinya juga menyebutkan tentang kebutuhan warga pascabanjir. Kondisi rumah warga yang rusak, dan banyaknya alat yang juga rusak membuat mereka nantinya pasti terkendala untuk membersihkan rumah.

"Kalau kebutuhan justru pascabanjir, misalnya alat kebersihan," ujarnya.

Terkait dengan kondisi warga di pengungsian, Senopati mengatakan kondisi mereka baik. Petugas medis juga rutin melakukan pemeriksaan sehingga kesehatan warga terpantau dengan baik.

Hujan lebat dengan intensitas tinggi selama berhari-hari mengguyur Kabupaten Jombang. Kejadian tersebut mengakibatkan terjadinya kenaikan debit air sungai, sehingga meluap ke pemukiman warga dengan ketinggian sekitar 1 meter yang berada di wilayah Kecamatan Kesamben.

Untuk wilayah Kecamatan Kesamben, terdapat beberapa titik yang terdampak banjir. Di antaranya Dusun Kedungmacan, Desa Kedung Betik, Dusun Kampungturi dan Dusun Sambigelar, lalu Dusun Sapon, Desa Jombatan, Dusun Beluk, Desa Jombok dan Dusun Kedondong, Desa Blimbing.

Bencana banjir di wilayah Jombang ini juga menyebabkan 400 unit rumah dengan jumlah 535 KK terdampak. Akses jalan tidak bisa dilewati, serta area persawahan masyarakat tergenang air.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Menteri PANRB Jangan Jadi Firaun Baru

Selasa, 11 Maret 2025 | 07:13

Kemenkeu Belum Rilis APBN 2025, Rocky Gerung: Ada Data yang Disembunyikan?

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:45

Kejar Sampai Banyumas, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:31

Gubernur Jateng Optimistis Capai Target Pangan 11 Juta Ton

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:16

Terlena Naturalisasi dan Tendangan Erick

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:01

Dijemput Paksa, Pengusaha Haji Alim Dijebloskan Kejari Muba ke Rutan Palembang

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:58

Impor Gula Vs Penghuni Usus

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:56

Kekayaan Menteri PU Dody Hanggodo di LHKPN, Sering Pakai Ikat Pinggang Hermes

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:51

LPH Quality Syariah Dukung BPJPH Jadikan Indonesia Pusat Halal Dunia

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:42

Buntut Penundaan Pelantikan, Ratusan CPPPK Banjarnegara Ancam Geruduk Jakarta

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:18

Selengkapnya