Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Ekspektasi Sanksi Lebih Ketat terhadap Rusia dan Iran Bikin Harga Minyak Melompat Hampir 2 Persen

SABTU, 14 DESEMBER 2024 | 08:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah dijual dengan harga stabil pada perdagangan Kamis, harga minyak kembali naik sekitar 2 persen pada Jumat 13 Desember 2024, dan menetap pada level tertinggi dalam tiga minggu.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent naik 1,08 Dolar AS atau 1,5 persen, dan ditutup pada 74,49 Dolar AS per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 1,27 Dolar AS, atau 1,8 persen, dan ditutup pada 71,29 Dolar AS.

Itu adalah penutupan tertinggi Brent sejak 22 November dan membuat kontrak naik 5 persen dalam seminggu. WTI membukukan kenaikan 6 persen dalam seminggu dan ditutup pada level tertinggi sejak 7 November 2024.


"Kekuatan ini didorong oleh ekspektasi sanksi yang lebih ketat terhadap Rusia dan Iran, arahan ekonomi Tiongkok yang lebih mendukung, kekacauan politik Timur Tengah, dan prospek penurunan suku bunga Fed (Federal Reserve AS) minggu depan," kata analis di firma penasihat energi Ritterbusch and Associates dalam sebuah catatan.

Para duta besar Uni Eropa sepakat untuk mengenakan paket sanksi ke-15 terhadap Rusia minggu ini atas perangnya melawan Ukraina, yang menargetkan armada tanker bayangannya. AS juga sedang mempertimbangkan langkah serupa.

Inggris, Prancis, dan Jerman mengatakan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa mereka siap jika perlu untuk memicu apa yang disebut "snap back" dari semua sanksi internasional terhadap Iran untuk mencegah negara tersebut memperoleh senjata nuklir.

Faktor dari Tiongkok juga masih mempengaruhi harga. Menurut data yang dirilis minggu ini, impor minyak mentah di negara pengimpor minyak terbesar dunia itu tumbuh setiap tahunnya pada bulan November untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan. 

Angka itu diperkirakan akan tetap tinggi hingga awal tahun 2025 karena para penyuling minyak memilih untuk menambah pasokan dari eksportir minyak terbesar Arab Saudi, yang tertarik dengan harga yang lebih rendah, sementara para penyuling minyak independen bergegas menggunakan kuota mereka.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya