Berita

Jubir dan tim hukum Risma-Gus Hans, Abdul Aziz/RMOLJatim

Politik

Suara Risma-Gus Hans Nol di Hampir 4 Ribu TPS, Gugatan ke MK jadi Pilihan

SABTU, 14 DESEMBER 2024 | 06:12 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pilkada 2024 di Jawa Timur masih menyisakan misteri yang belum terpecahkan. Betapa tidak, di hampir 4 ribu TPS, suara yang diperoleh pasangan calon (Paslon) nomor urut 3 Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar atau Gus Hans hanya nol alias nihil.

"Betul, suara rakyat adalah suara Tuhan. Suara rakyat haruslah dihargai sebagai penyampai kehendak ilahi," ujar Jurubicara Risma-Gus Hans, Abd Aziz, dalam keterangan tertulisnya, dikutip RMOLJatim, Jumat 13 Desember 2024.

Menurutnya, ia sangat berkepentingan untuk mewujudkan penyelenggaraan Pilkada yang berintegritas agar demokrasi kian tumbuh, berkembang dan maju sehingga cita-cita para pendiri bangsa untuk menegakkan konstitusi tidak menemukan jalan terjal.

Aziz menilai, pelaksanaan Pilgub Jatim 2024, menyisakan berbagai persoalan yang harus dievaluasi secara menyeluruh. Khususnya terkait proses pelaksanaan yang patut diduga tidak demokratis, bahkan potensial tunaintegritas.

"Hal ini tidak dapat didiamkan, karena mendiamkan adalah sama dengan membenarkannya. Sedangkan membenarkan adalah sama dengan melakukannya," tegasnya.

Tim kuasa hukum Paslon 03 membeberkan, pihaknya telah menemukan banyak kejanggalan atau keanehan yang mengiringi pelaksanaan Pilkada kali ini. Untuk sementara, ada sekitar 8 Kabupaten dan Kota yang perolehan suaranya dinilai bertentangan dengan akal sehat (logika) masyarakat umum.

"Dan karenanya patut dan layak dibuka di ruang peradilan yang terhormat," imbuhnya.

Pihaknya juga sedang merampungkan bukti-bukti yang mengarah pada adanya potensi penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power), yang patut diduga dilakukan oleh oknum penyelenggara Pilkada, ataupun aparatur sipil negara yang memiliki akses, baik langsung maupun tidak langsung dalam melakukan cawe-cawe dalam Pilgub Jatim.

"Jika bukti-bukti memenuhi kualifikasi hukum, akan dibuka dan memprosesnya sesuai koridor hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya.

Aziz menegaskan, anomali Pilgub Jatim menunjukkan kehadiran para pemilih mencapai 90 sampai dengan 100 persen di hampir 27 ribu TPS yang tersebar di 26 Kabupaten dan Kota. Padahal, menurut KPU Jatim, tingkat partisipasi publik dalam Pilgub Jatim adalah 70 persen.

"Artinya, 30 persen sisanya, masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya," sebutnya.

Anomali selanjutnya adalah, hampir 4 ribu TPS di 31 Kabupaten dan Kota, Risma dan Gus Hans hanya mendapatkan 30 suara, bahkan tidak mendapatkan suara sama sekali alias nol. Padahal, di tiap daerah, ada pengurus PDI Perjuangan dan para saksi yang memilih Paslon 03. 

"Lebih mencengangkan, Paslon 02 memperoleh suara hingga 100 persen," ungkapnya.

Aziz menegaskan bahwa kuantitas pemilih untuk Pilgub Jatim lebih besar dari Pilbup dan Pilwali di mana selisihnya hingga 194 TPS di 34 Kabupaten dan Kota. Selain itu, terdapat perbedaan perolehan suara Paslon antara total C1 (TPS) dengan form D Kecamatan di 9 Kabupaten dan Kota.

"Kemudian, ada sejumlah C1 Plano yang sudah di tipeks atau dicoret, di mana suara Paslon 03 tertera dengan angka rendah, bahkan tidak mendapatkan suara sama sekali alias nol," ungkapnya lagi.

Ia pun menilai bahwa suara Presiden sekalipun dengan suara penjual es teh keliling, kedudukan dan nilainya sama alias setara. Satu suara saja yang diberikan oleh warga-masyarakat di TPS, haruslah dihormati dan dihargai karena hal itu bagian dari tanggung jawab dalam partisipasi dalam menjaga keutuhan demokrasi yang akan terus dipahat sepanjang masa.

"Menganggap sepele satu suara adalah sama dengan mengangkangi demokrasi. Pengangkangan terhadap demokrasi adalah sama dengan membunuh demokrasi itu sendiri," tuturnya.

Aziz menduga ada oknum-oknum yang melakukan upaya dan tindakan tertentu dalam proses penyelenggaraan Pilkada yang tidak jujur dan tidak adil (Jurdil), yang bermuara pada integritasnya pemilihan umum yang langsung, umum, bebas dan rahasia (Luber) sehingga mengarah pada terstruktur, sistematis dan masif (TSM) yang merugikan Paslon 03.

"Jika hal ini dibiarkan akan menjadi preseden buruk dan mengancam substansi demokrasi," tegasnya.

Ia menambahkan secara moralitas, penyelenggaraan Pilgub Jatim yang penuh dengan anomali sehingga berpotensi pada tunaintegritas-nya Pilkada, haruslah dibuka seluas-luasnya agar menjadi bahan evaluasi secara fundamental.

"Untuk itu, pada tanggal 11 Desember 2024 sekira pukul 23.07 WIB, Tim Kuasa Hukum Ibu Risma dan Gus Hans secara resmi telah mendaftarkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dengan akta pengajuan permohonan, nomor: 268/PAN.MK/e-AP3/12/2024," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya