Berita

Alexander Rusli (tengah) menjelaskan kondisi keuangan klub Sriwijaya FC dalam jumpa pers di Sekretariat SFC/Istimewa

Sepak Bola

Berpotensi Dapat Sanksi Rp3 Miliar, Sriwijaya FC Terancam Bangkrut

JUMAT, 13 DESEMBER 2024 | 23:44 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Nasib klub sepak bola kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan, Sriwijaya FC, semakin memprihatinkan. Tim berjuluk Laskar Wong Kito kini diambang kebangkrutan. 

Jika para pemain Sriwijaya FC menolak bertanding melawan PSPS Pekanbaru yang dijadwalkan pada Sabtu 14 Desember 2024 di Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, denda miliaran rupiah sudah menanti.

Hal itu diungkapkan owner PT Digi Sport Asia selaku pemegang saham klub, Alexander Rusli. SFC terancam sanksi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI jika seluruh punggawa tetap melakukan mogok main di lanjutan Liga 2 Indonesia. 

"Kita akan mendapatkan sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sebesar Rp3 miliar. Kalau sampai kena sanksi, kami tidak punya dana lagi. Besok, SFC bisa saja dinyatakan pailit," ujar Alex dalam jumpa pers di Sekretariat SFC, Kompleks Pertokoan PS Mall, Palembang, Jumat 13 Desember 2024.

Merujuk regulasi Kompetisi Liga 2 musim 2024-2025 pasal 7 terkait pengunduran diri setelah kompetisi dimulai, maka akan ada konsekuensi berupa sanksi. Salah satunya denda sebesar Rp3 miliar apabila mengundurkan diri pada putaran 2 atau putaran final.

Kemudian sesuai regulasi, klub yang mengundurkan diri dapat dilaporkan ke Komite Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mendapatkan sanksi tambahan.

"Kami sudah menyiapkan Rp4 miliar, tapi tiba-tiba harus membayar pajak sebesar Rp3,7 miliar. Jika terkena sanksi, tidak ada jalan lain selain menyatakan pailit," imbuhnya, dikutip RMOLSumsel, Jumat, 13 Desember 2024.

Dia mengaku manajemen benar-benar kesulitan keuangan untuk membayar gaji pemain dan memenuhi kebutuhan operasional tim. Situasi sulit ini juga diperparah oleh momen Pilkada dan akhir tahun, yang membuat sponsor-sponsor potensial menunda bantuan hingga tahun depan. 

Ia berharap para pemain tetap berjuang dalam laga besok demi menyelamatkan nasib klub. 

"Kami sudah keliling mencari sponsor, tapi semuanya meminta waktu hingga tahun depan untuk memberikan bantuan," tandasnya.

Sementara, meski beredar kabar para pemain SFC yang mogok main karena belum dibayar haknya oleh manajemen, Pelatih PSPS Pekanbaru Aji Santoso, sangat yakin Sriwijaya FC akan meladeni PSPS di kandangnya.

Aji menilai, Sriwijaya tidak mungkin tidak mau bertanding di kandang sendiri. Bermain di kandang sendiri pasti akan lebih mudah bagi Sriwijaya FC. Berbeda dengan halnya pertandingan away, yang memungkinkan SFC tidak bertanding.

Meskipun begitu, Aji tidak memikirkan permasalahan di tim lawannya. Dia hanya fokus pada laga besok dan menyiapkan tim dengan sebaik-baiknya. 

"Saya sangat yakin Sriwijaya mau main. Main WO peluangnya sangat kecil, karena ini main home. Pemain akan lebih ringan bermain dibandingkan away," jelasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya