Berita

Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)/RMOL

Politik

Ibas: Peran Keluarga dan Masyarakat Penting Menangkal Radikalisme

JUMAT, 13 DESEMBER 2024 | 20:53 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Peran keluarga penting untuk menangkal paham radikalisme dan juga memperkuat hubungan sosial di masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam acara Sosialisai 4 Pilar Kebangsaan MPR RI dengan tajuk “Berbeda Tetap Satu: Perkuat Sosial, Lawan Radikalisme" pada Kamis, 12 Desember 2024.

“Kepedulian kita dan semangat kita untuk bersama-sama memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Ibas dalam keterangan resmi yang diterima Jumat, 13 Desember 2024.


Ibas menjelaskan bahwa memahami nilai-nilai kebangsaan adalah langkah awal untuk melawan radikalisme dan memperkuat persatuan.

Apalagi, Pancasila menjadi fondasi utama yang menanamkan nilai keadilan, persatuan, dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Undang-Undang Dasar 1945 menegaskan prinsip demokrasi dan keadilan sosial yang menjadi pedoman sistem pemerintahan. 

Selain itu, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah kewajiban bersama untuk melindungi wilayah dan kedaulatan bangsa dari segala ancaman perpecahan.

Radikalisme, menurut Ibas, dapat merusak persatuan bangsa dan harus dilawan dengan strategi yang tepat.

“Menjaga sikap toleransi tidak hanya beragama, berbudaya, tetapi juga berkehidupan. Kita mamstikan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan itu merata. Kita juga ingin mendorong agar masyarakat dapat menghargai lebih terhadap perbedaan agama, budaya, etnis sebagai bagian dari keragaman nasional kita,” ujar Ibas.

Di sisi lain, Ibas juga mengingatkan bahwa deradikalisasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. 

Salah satu pendekatan yang penting adalah edukasi nilai-nilai kebangsaan sejak dini, terutama melalui keluarga. 

“Kita juga perlu mendorong agar tidak hanya individunya, tetapi peran keterlibatan keluarga, lingkungan, masyarakat, juga harus tahu bagaimana kita bisa menjaga lingkungan yang sehat, lingkungan yang jauh dari faham-faham radikal dan ekstrim, lingkungan yang lebih toleran,” tambah Ibas. 

Acara ini juga dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia serta Ketua Program Studi Kajian Terorisme, Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, M. Syauqillah.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya