Berita

Pedagang di pasar tradisional/Ist

Nusantara

Pemerintah Didorong Cari Solusi Cegah Kenaikan Harga Pangan Jelang Nataru

JUMAT, 13 DESEMBER 2024 | 09:16 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah diminta mencari solusi naiknya harga pangan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. 

"Saya mendapat banyak laporan dari daerah kalau harga-harga kebutuhan pokok di daerah mulai naik. Nampaknya ini karena menjelang Nataru, ditambah lagi cuaca ekstrem di beberapa wilayah," kata Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jaelani dalam keterangannya, Jumat 13 Desember 2024. 

Selain itu, Jaelani juga meminta pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan di lapangan. 

Legislator asal Sulawesi Tenggara itu menegaskan pentingnya kepastian pasokan pangan jelang Nataru meski dihantui cuaca ektrem.

"Ya memang tugas pemerintah begitu, harus memastikan kebutuhan konsumsi masyarakat terpenuhi. Tentu faktor cuaca adalah hal lain, tapi yang paling penting Nataru harus berjalan khidmat," kata Jaelani. 

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengungkapkan sejumlah harga pangan mengalami kenaikan. 

Hal ini terjadi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), komoditas tersebut seperti, telur, bawang putih, dan minyak goreng.
 
Abdullah menyebut permintaan tinggi komoditas pangan ini terjadi satu minggu menjelang Nataru. Sehingga, hal ini berpengaruh pada fluktuasi harga pangan tersebut.

"Kita tahu selalu ada gejolak harga Nataru dan Lebaran. Ini memang tidak bisa kita hindari supply dan demand akan selalu terganggu, itu sudah hukum pasar," kata Jaelani, Rabu 11 Desember 2024. 

Meski demikian, kata dia, untuk menjaga harga tidak terlalu tinggi adalah memperbanyak stok pangan di pasar. Kondisi itu harus dijaga saat ini oleh Pemerintah dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Kurang lebih dari waktu satu minggu saat ini diupayakan. Agar Pemerintah bisa melihat ulang daerah mana yang mengalami kekurangan pangan," ucapnya.



Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya