Berita

Perwakilan Palestina di PBB, Riyad Mansour, berbicara dalam sesi darurat Majelis Umum PBB di markas PBB, New York, AS, pada Oktober 2023/Reuters

Dunia

Majelis Umum PBB Desak Gencatan Senjata di Gaza, Dukung UNRWA

Laporan: Chiesa Arin Selomita
KAMIS, 12 DESEMBER 2024 | 12:17 WIB

Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mendesak agar gencatan senjata di Gaza segera diberlakukan secara permanen.

Resolusi tersebut didukung oleh 158 dari 193 negara anggota, sembilan negara menolak, dan 13 abstain. Sementara pada resolusi kedua yang mendukung mandat Badan PBB untuk Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), juga disetujui dengan suara mayoritas.

“Gaza sudah tidak ada lagi, kota ini telah hancur. Seluruh warga sipil di sana menghadapi kelaparan, keputusasaan, dan kematian. Tidak ada alasan untuk melanjutkan perang ini. Kita harus berlakukan gencatan senjata sekarang dan mengembalikan para sandera ke rumah mereka,” ujar Duta Besar Slovenia kepada PBB, Samuel Zbogar, dalam pertemuan resmi sesi debat, dikutip dari Aljazeera, Kamis, 12 Desember 2024.

Lebih jauh, resolusi pertama menyerukan penghentian perang yang telah berlangsung selama 14 bulan di Gaza, yang menewaskan lebih dari 44.805 jiwa serta melukai 106.257 orang lainnya, dengan jumlah mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. 

Adapun resolusi kedua mengecam undang-undang baru Israel yang melarang operasi UNRWA di wilayahnya dan mendesak Israel untuk mematuhi mandat UNRWA serta memberikan akses penuh bagi bantuan kemanusiaan di seluruh Gaza.

Berkenaan dengan itu, Majelis Umum PBB kembali menjadi arena utama setelah Dewan Keamanan PBB gagal mengesahkan resolusi serupa pada 20 November 2024 lalu akibat veto dari Amerika Serikat. 

Resolusi tersebut menyerukan penghentian konflik yang melibatkan berbagai pihak serta pembebasan sandera secara segera dan tanpa syarat. 

“Harga dari keheningan dan kegagalan dunia dalam menghadapi tragedi Palestina sangat besar, dan akan semakin berat di masa depan,” ujar Duta Besar Aljazair kepada PBB, Nacim Gaouaoui. Ia juga sempat mengkritik dunia internasional atas kegagalannya mencegah eskalasi konflik. 

Di sisi lain, Israel dan Amerika Serikat secara tegas menolak resolusi tersebut. Wakil Duta Besar AS, Robert Wood, menyatakan bahwa resolusi tersebut tidak membahas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.139 orang dan menyandera lebih dari 200 warga Israel.

Duta Besar Israel, Danny Danon, menuduh "Para pendukung resolusi telah berpihak pada kelompok yang mengeksploitasi penderitaan manusia," ujarnya dalam sesi debat Majelis Umum PBB.

Meski demikian, Majelis Umum PBB sebetulnya tidak memiliki otoritas hukum seperti Dewan Keamanan, namun hadirnya PBB dianggap sebagai cerminan opini dunia. 

“Gambar anak-anak kami yang terbakar di tenda, tanpa makanan, harapan, dan masa depan, seharusnya menggugah hati nurani dunia untuk mengakhiri mimpi buruk ini,” ujar Duta Besar Palestina, Riyad Mansour.

Populer

Bersurat ke Panglima TNI, Kolonel Laut Ade Permana Ajukan Peninjauan Kembali

Sabtu, 11 Januari 2025 | 22:59

Pengacara Gus Yasin Nyaris Pingsan Dikeroyok Belasan Debt Collector

Selasa, 14 Januari 2025 | 05:19

IKN Mangkraknya Lebih Spektakuler Dibanding Hambalang

Kamis, 16 Januari 2025 | 03:42

Mobil Dinas Menteri Plat RI 36 Viral di Medsos

Jumat, 10 Januari 2025 | 11:19

Beredar Dugaan Ada Perseteruan Intel di Balik Penemuan Jasad Pensiunan BIN

Selasa, 14 Januari 2025 | 18:30

Patwal Mobil RI 36 Diduga Milik Raffi Ahmad

Jumat, 10 Januari 2025 | 23:28

Mulyono Menuai Karma

Kamis, 16 Januari 2025 | 02:18

UPDATE

Surya Paloh Apresiasi 100 Hari Kerja Pemerintahan Presiden Prabowo

Senin, 20 Januari 2025 | 17:31

Warga New York Ngaku Jalankan Kantor Polisi Rahasia Tiongkok di Amerika

Senin, 20 Januari 2025 | 17:16

Bukan OTT, KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Riau

Senin, 20 Januari 2025 | 17:14

Bertemu Dasco di Ruang Fraksi Nasdem, Surya Paloh: Kehangatan Komunikasi

Senin, 20 Januari 2025 | 17:03

Aksi Bikin Konten di Lokasi Kebakaran LA Viral, MKD DPR Segera Panggil Uya Kuya

Senin, 20 Januari 2025 | 16:54

Resmikan Ruang Fraksi Nasdem DPR, Surya Paloh Tekankan Perubahan Nyata untuk Rakyat

Senin, 20 Januari 2025 | 16:40

Token Kripto Baru Trump Melonjak, Kapitalisasi Tembus Rp150 Triliun Jelang Pelantikan

Senin, 20 Januari 2025 | 16:37

Sesuai Arahan Presiden, Menaker Dukung Desk Ketenagakerjaan Polri

Senin, 20 Januari 2025 | 16:36

TNI AL dan KKP Perlu Berdialog Selesaikan Masalah Pembongkaran Pagar Laut

Senin, 20 Januari 2025 | 16:22

Catatan Minor Pembantu Prabowo-Gibran di Tengah Tingginya Kepuasan Publik

Senin, 20 Januari 2025 | 16:15

Selengkapnya