Berita

Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Katalog Elektronik Versi 6.0/Ist

Bisnis

Sistem E-Katalog Versi 6.0 Wujudkan Transparansi Pengadaan Pemerintah

KAMIS, 12 DESEMBER 2024 | 01:23 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Katalog Elektronik Versi 6.0 yang diinisiasi oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).

Peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.0 dilakukan bersamaan dengan agenda Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025, bertempat di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, jajaran menteri kabinet Merah Putih, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala LKPP Hendrar Prihadi, para kepala lembaga dan pemerintah daerah.

Turut hadir Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM Venusiana R., Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid, serta pejabat pemimpin tertinggi instansi lainnya.

Presiden RI Prabowo Subianto dalam sambutannya mengatakan dalam rangka kita tingkatkan pemerintahan yang bersih, salah satu terobosan adalah melalui digitalisasi.

“Karena itu, saya ucapkan terima kasih dengan keberhasilan dari pada kelompok-kelompok kerja yang selama ini bekerja di bawah koordinasi Ketua Dewan Ekonomi Nasional yang hari ini menyelenggarakan peluncuran katalog elektronik versi 6.0. Ini adalah upaya untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi. Seluruh transaksi semua Kementerian, Lembaga, dan Pemerintahan Daerah wajib memanfaatkan katalog elektronik versi 6 ini mulai tanggal 1 Januari 2025,” ujar Prabowo.

Katalog Elektronik Versi 6.0 hadir untuk mendukung misi Asta Cita pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya guna mewujudkan visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045. Sistem pengadaan ini terintegrasi mulai dari perencanaan, realisasi hingga pembayaran, sebagai wujud penyelenggaraan negara yang efisien dan transparan.

Katalog Elektronik Versi 6.0 memiliki berbagai keunggulan, di antaranya kemudahan dalam proses pembayaran bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi (UMKK), pelaksanaan e-audit dan pemantauan secara real time untuk mendeteksi penyalahgunaan (fraud), memungkinkan pengguna untuk lebih cepat menemukan informasi yang dibutuhkan, serta gambaran besar tentang produk impor yang dapat disubstitusi dengan produk dalam negeri sebagai bagian dari upaya industrialisasi.

Sistem berbasis digital seperti Katalog Elektronik dapat memberikan berbagai manfaat dan dampak positif dalam implementasinya.

Digitalisasi ini diyakini mampu memberikan penghematan anggaran yang signifikan dengan mengurangi hingga 20-30 persen biaya pengadaan, menurunkan biaya administrasi hingga 40-50 persen, termasuk pengurangan biaya cetak dokumen dan distribusi fisik, serta dapat menghemat dari segi waktu melalui otomatisasi proses.

Presiden juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas sebagai bagian dari agenda besar transformasi digital. Sistem digital seperti Katalog Elektronik memberikan akses yang lebih terbuka terhadap informasi harga, memastikan kompetisi yang sehat, sekaligus mengurangi potensi korupsi.

Pemanfaatan data melalui sistem pengadaan elektronik akan memungkinkan pemerintah merancang pengeluaran yang lebih strategis, sehingga dapat menghasilkan penghematan anggaran hingga 15-20 persen melalui identifikasi kebutuhan yang lebih presisi.

Senada, Kepala LKPP Hendrar Prihadi (Hendi) mengatakan bahwa Katalog Elektronik Versi 6.0 mewakili langkah maju yang signifikan dalam upaya LKPP untuk meningkatkan layanan sistem pengadaan secara elektronik. Melalui fitur terbarunya, katalog elektronik memberikan kemudahan kepada bagi para pengguna dalam melakukan transaksi atau belanja pemerintah.

“Inovasi sistem digital pengadaan katalog elektronik Versi 6.0 memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk dapat memantau dengan jauh lebih baik atas proses pengadaan pemerintah. Harga, spesifikasi produk, hingga gambarnya bisa dilihat oleh siapa saja. Maka dari itu, kami harap fitur baru juga akan meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparan dan akuntabilitas dalam proses transaksi pengadaan,” ujar Hendi.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, Katalog Elektronik versi 6.0 ini menjadi langkah nyata Telkom dalam upaya mendukung digitalisasi di berbagai sektor, termasuk pemerintahan.

“Dengan adanya sistem ini, kami berharap dapat menghadirkan solusi pengadaan yang lebih efisien, kompetitif, dan transparan, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Telkom senantiasa berkomitmen untuk menciptakan layanan digital solutif dan inovatif yang sejalan dengan program pemerintah,” ucap Ririek.

Transformasi digital yang terus berlangsung akan membuka peluang bagi berbagai sektor untuk dapat bekerja sama dengan lebih transparan dan akuntabel, sehingga dapat membawa dampak positif bagi perekonomian negara. Kolaborasi ini tidak hanya menunjukkan komitmen untuk mendukung ekosistem digital di Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

Populer

KPK Sita Mobil Mercy Rp2,3 Miliar dari Seorang Guru Spiritual

Selasa, 21 Januari 2025 | 21:11

SP: Periksa Semua Pendukung Pemagaran Laut Termasuk Pejabat ATR Tangerang dan Banten

Minggu, 19 Januari 2025 | 22:46

IKN Mangkraknya Lebih Spektakuler Dibanding Hambalang

Kamis, 16 Januari 2025 | 03:42

KPK Didesak Proses Laporan Dugaan Keterlibatan Jampidsus Terkait Lelang Aset Rampasan

Senin, 20 Januari 2025 | 18:31

KPK Panggil Almarhum Viryan sebagai Saksi Kasus Harun Masiku

Senin, 20 Januari 2025 | 14:08

Hanya Manusia Kerdil Tolak Pembangunan PIK 2

Senin, 20 Januari 2025 | 16:02

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

UPDATE

Peduli Gizi Anak di Gaza, Ribuan Peserta Ramaikan Run For Humanity

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:14

Jangan Dilindungi, Segera Periksa Gubernur BI dan Anggota Komisi XI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:02

ICRC: Tahap Kedua Gencatan Senjata Israel-Hamas Selesai

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:56

Pemerintah Diminta Turunkan Harga Minyakita Jelang Ramadan

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:52

Prabowo Hadiri Jamuan Makan Malam di Kediaman Presiden India Droupadi Murmu

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:45

Bulog Wajib Serap 3 Juta Ton Beras Petani

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:29

P2MI Kecam Penembakan Pekerja Migran di Perairan Malaysia

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:22

Kader PAN Dukung Pertemuan Megawati-Prabowo: Mereka Sahabat Lama

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:16

Sangat Aneh Citra Positif KPK di Atas Kejagung

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:05

Ditemukan 25 Korban Longsor di Petungkriyono Pekalongan

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:51

Selengkapnya