Berita

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, saat makan malam bersama di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu/Istimewa

Politik

Jokowi Mustahil Bisa Cawe-cawe dengan Prabowo

RABU, 11 DESEMBER 2024 | 19:08 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Gelagat Presiden ketujuh RI Joko Widodo yang sering bertemu Presiden Prabowo Subianto, diyakini tidak untuk cawe-cawe urusan politik.

Pertemuan yang cukup intens antara Jokowi dengan Prabowo, tidak bisa langsung ditafsirkan negatif begitu saja.

"Kita melihatnya biasa (pertemuan Jokowi dan Prabowo), dan tidak dipandang selalu soal dipengaruhi atau terpengaruhi, cawe-cawe gitu ya," ujar analis komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Dadang Rahmat, saat dihubungi RMOL, pada Rabu, 11 Desember 2024.

Menurut Dadang, Prabowo sebagai Presiden RI setelah Jokowi, punya karakter kepemimpinan yang tidak mudah dipengaruhi pihak lain.

"Saya juga punya keyakinan bahwa setiap jabatan, setiap presiden itu kan ada masanya, setiap masa ada presidennya," kata Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad itu.

"Dan di situ pula ada otoritas, ada style, ada orientasi, ada legacy yang ingin ditampilkan oleh masing-masing pemimpin di negara ini," sambungnya.

Oleh karena itu, Dadang menilai pertemuan Jokowi dan Prabowo yang bukan hanya terjadi baru-baru ini, justru menunjukkan ada relasi pribadi yang cukup kuat di antara keduanya.

"Ya kalau saya malah memandangnya relasi politik tidak hanya presiden, bisa jadi gubernur kepada mantan gubernurnya, rektor kepada mantan-mantan rektornya, gitu ya. Saya kira itu dalam konteks silaturahmi secara personal atau berkaitan dengan tugas dan fungsi jabatannya, itu menurut saya baik," tuturnya.

"Baik artinya, kita tahu bahwa bangsa ini merupakan continuous nation interest. Jadi kepentingan politik negara itu kan tidak hanya terbatas pada masa jabatan presiden saja," tandas Dadang. 

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya