SIS South Jakarta Dorong Gaya Hidup Sehat dan Kepedulian Sosial lewat "Colour Run & Walk 2024"/Ist
Jalan kaki dan lari santai memiliki manfaat besar dalam meningkatkan fungsi kardiovaskular dengan memperkuat otot jantung, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan sirkulasi darah.
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga ringan seperti jalan kaki selama 30 menit sehari dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner hingga 19 persen.
Singapore Intercultural School (SIS) South Jakarta mendorong gaya hidup sehat lewat ajang olah raga "SIS South Jakarta 3K & 5K Colour Run & Walk 2024".
Lari dan jalan santai yang berlangsung selama 3 jam ini diharapkan bisa memberikan banyak manfaat.
Sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen pada pengembangan siswa secara holistik, SIS tidak hanya fokus pada keberhasilan akademik, tetapi juga pada aspek kesehatan, kesejahteraan (health & wellbeing), serta sosial-emosional (social-emotional).
“SIS percaya bahwa sekolah kami harus membentuk tidak hanya siswa yang cerdas, tetapi juga individu yang sehat, peduli, dan penuh rasa hormat, yang siap memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Andrew Paterson dari tim manajemen SIS Group of Schools, dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Rabu 11 Desember 2024.
Lomba lari yang diselenggarakan pada Sabtu 7 Desember 2024 ini menempuh rute kompleks perumahan Bona Indahdan diikuti oleh lebih dari 400 peserta, di antaranya melibatkan siswa dari jenjang Nursery hingga Junior College, orang tua, guru, serta tenaga kerja non-pengajar yang ada di SIS South Jakarta.
Menurut Andrew Paterson, melalui semangat kebersamaan, semua pihak aktif terlibat dan berpartisipasi dalam colour run yang lebih berfokus pada partisipasi dan pengalaman, alih-alih kecepatan atau hasil akhir. Sehingga semua orang dari berbagai usia dan tingkat kebugaran dapat mengikuti acara ini dengan perasaan senang dan nyaman.
Selain mengutamakan pentingnya kepedulian terhadap kesehatan jasmani, acara ini juga didedikasikan untuk mendukung dua organisasi sosial yakni Komunitas Taufan dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM Indonesia).
Adapun Komunitas Taufan merupakan organisasi yang membantu anak-anak dengan penyakit kritis di Indonesia. Sementara IOM Indonesia adalah organisasi global yang bekerja untuk melindungi dan memberdayakan migran di Indonesia.
“Melalui kegiatan ini, kami di SIS South Jakarta berharap dapat memberikan tiga manfaat utama: pertama, membekali siswa dengan pengalaman bermakna yang mengembangkan karakter dan wawasan mereka; kedua, memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui donasi yang disalurkan; dan ketiga, menanamkan nilai-nilai keberlanjutan yang dapat membawa dampak baik bagi masa depan mereka dan komunitas di sekitar,” ujar Andi Elisa, Kepala Sekolah SIS South Jakarta.
Acara ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang terus berkembang.
Dengan memperluas jangkauan donasi dan melibatkan lebih banyak komunitas, acara ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar di tahun-tahun mendatang.