Berita

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Kedubes Norwegia/Ist

Politik

Menhut Raja Antoni Tingkatkan Kerja Sama Kehutanan dengan Norwegia

RABU, 11 DESEMBER 2024 | 09:18 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan pertemuan bilateral dengan Duta besar Norwegia untuk Indonesia, Rut Kruger Giverin dan jajaran. 

Pertemuan turut membahas kerja sama kedua negara dalam bidang kehutanan. 

"Upaya bersama antara Indonesia dan Norwegia di bidang kehutanan dan iklim telah dibuktikan melalui nota kesepahaman tentang kemitraan dalam mendukung upaya Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari kehutanan dan pemanfaatan lahan lainnya," ujar Raja Antoni, dalam keterangannya, Rabu 11 Desember 2024. 


Kerja sama tersebut akan dilanjutkan dengan meneken Memorandum Of Understanding atau MoU. Raja Antoni pun mengapresiasi Norwegia atas kerjasama yang telah dicapai. 

"Kami mengapresiasi Norwegia atas kerja sama luar biasa yang telah kami capai sejauh ini. Kami berdua berupaya mewujudkan nota kesepahaman ini dan mencapai tujuannya," kata Raja Antoni.

Raja Antoni meyakini semangat kemitraan yang setara dan saling menghormati dari kedua negara dapat menunjukkan komitmen pada tujuan pembangunan berkelanjutan. 

“Khususnya di sektor kehutanan dan sektor tata guna lahan lainnya," katanya. 

Pertemuan tersebut juga diharapkan dapat memperkuat kemitraan dan komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari kehutanan. 

Sementara itu, Duta besar Norwegia untuk Indonesia, Rut Kruger Giverin mengaku mendukung program dan fokus Kementerian Kehutanan. 

"Kami sangat senang dengan MoU yang akan disiapkan. Senang bekerjasama dengan Kementerian Kehutanan," kata Giverin. 

Untuk diketahui Norwegia telah memberikan kontribusi sebesar 60 juta Dolar AS kepada Indonesia untuk pengurangan emisi yang terverifikasi pada periode tahun 2019-2020. Ini merupakan bentuk kerjasama result based contribution (RBC) Norwegia di tahap keempat.

Giverin menilai Indonesia merupakan pemimpin global dalam mengurangi deforestas. Menurutnya upaya tersebut dinilai layak mendapatkan pengakuan di internasional.

"Upaya Indonesia layak mendapatkan pengakuan dalam kajian internasional. Kami berharap dukungan dari Norwegia dapat berkontribusi untuk terus melakukan upaya tersebut. Indonesia akan terus mengambil posisi terdepan untuk memerangi perubahan iklim dalam melindungi hutan,” kata Giverin.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya