Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Ketua Kadin Ungkap Uni Eropa Miliki Akses Pasar Senilai 17 Triliun Dolar AS

SELASA, 10 DESEMBER 2024 | 16:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) diharapkan agar segera selesai.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengungkapkan penyelesaian perundingan tersebut dapat meningkatkan akses produk RI ke kawasan, yang memiliki pasar senilai 17 triliun Dolar AS atau Rp269.416 triliun, setara 12 kali PDB Indonesia.

Menurutnya, Indonesia harus cepat menyelesaikan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif dengan pasar lain yang besar seperti UE di tengah ancaman tarif impor tinggi yang akan diberlakukan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.


"Proses perjanjian dagang tersebut sudah berlangsung selama hampir sembilan tahun. Indonesia ini bagus kalau bisa membuat IEU-CEPA, karena akan membuka akses kepada kawasan yang (memiliki pasar) 17 triliun dolar AS," kata Anindya saat menjadi pembicara dalam Indonesia-Europe Investment Summit 2024, yang diselenggarakan European Business Chamber of Commerce (EuroCham) di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Jakarta, dikutip Selasa 10 desember 2024. 

Perjanjian IEU-CEPA juga memberi manfaat bagi UE, mengingat Indonesia penopang 40 persen pasar di Asia Tenggara atau ASEAN. 

Ia berharap, isu-isu yang ada dapat disiasati agar perdagangan dengan UE dapat berjalan baik.

"Jadi, ini hal strategis buat dua-duanya (Indonesia dan UE). Ini menjadi angin segar," ujarnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya