Berita

Masyarakat berdiri di atas patung Presiden Suriah yang telah tumbang, Hafez al-Assad, di Damaskus pada 8 Desember 2024/Reuters.

Dunia

Turki Desak Inklusivitas dan Perlakuan Adil terhadap Minoritas di Suriah Pasca Jatuhnya Assad

Laporan: Chiesa Arin Selomita
SENIN, 09 DESEMBER 2024 | 16:22 WIB

Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, mengungkapkan pentingnya persatuan nasional dan perlakuan adil terhadap semua kelompok di Suriah setelah penggulingan Presiden Bashar al-Assad oleh pasukan pemberontak.

Pernyataan tersebut disampaikan saat konferensi pers di Forum Doha pada Minggu, 8 Desember 2024, waktu setempat. Tepat beberapa jam setelah oposisi menguasai Damaskus dan mengumumkan berakhirnya era Assad.

Fidan menegaskan, "Prinsip inklusivitas tidak boleh dikompromikan. Tidak boleh ada keinginan untuk membalas dendam," seraya menambahkan bahwa semua minoritas di Suriah harus diperlakukan sama dalam upaya membangun kembali negara tersebut.

Pasca-penggulingan Assad, Fidan mengingatkan bahwa pengambilalihan ini tidak boleh menjadi ancaman bagi negara-negara tetangga, dengan menekankan bahwa bantuan internasional diperlukan untuk proses rekonstruksi Suriah. 

Perang yang dimulai sebagai pemberontakan melawan pemerintahan Assad pada 2011 telah berkembang menjadi konflik besar yang melibatkan kekuatan asing dan menewaskan ratusan ribu orang serta membuat jutaan orang menjadi pengungsi.

Fidan juga mendesak oposisi Suriah untuk meyakinkan negara-negara tetangga bahwa Suriah yang baru tidak akan menimbulkan ancaman. 

"Sebaliknya, Suriah yang baru akan mengatasi masalah yang ada dan menghilangkan ancaman," ujar Fidan, dikutip dari Reuters, pada Senin 9 Desember 2024.

Fidan juga meminta semua pihak yang terlibat di dalam dan luar Suriah untuk bertindak hati-hati dan bijaksana dalam mengambil keputusan yang dapat menghindari instabilitas lebih lanjut di kawasan tersebut. 

Mengenai nasib Assad, Fidan mengatakan bahwa dia sudah tidak berada di Suriah, dan mengkritiknya karena gagal mendamaikan diri dengan rakyat Suriah selama masa pemerintahannya.

Fidan juga menyatakan bahwa Suriah kini berada pada titik di mana rakyatnya memiliki kesempatan untuk membentuk masa depan mereka sendiri, dan bahwa jutaan pengungsi Suriah yang telah melarikan diri karena perang kini dapat kembali ke tanah air mereka. 

"Hari ini ada harapan," kata Fidan.

Turki, yang saat ini menampung sekitar tiga juta pengungsi Suriah, terus mendukung proses rekonstruksi negara tersebut dalam upaya menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya