Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Laut Jawa

SENIN, 09 DESEMBER 2024 | 04:45 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Banjir rob dan gelombang tinggi berpotensi terjadi di Pantai Utara Jawa (Pantura) pada libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, terdapat potensi gelombang tinggi dan cuaca ekstrem di Laut Jawa.
 

Gelombang tinggi itu pun berbahaya bagi pelayaran. Akibat gelombang tinggi, operasional penyeberangan kapal ke Karimunjawa sejauh ini mesti dihentikan sementara waktu. 

Dampaknya, juga diperkirakan berpotensi mengakibatkan terjangan rob di berbagai wilayah terutama di pesisir rawan banjir rob. 

Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas, Ganis Erutjahjo, menjelaskan pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dan cuaca ekstrem di Laut Jawa bagi masyarakat serta pengelola pelayaran. 

"Potensi gelombang tinggi di Laut Jawa dari observasi, akan terjadi pertengahan Desember ini. Tinggi gelombang di perairan bisa mencapai 3-4 meter, sehingga cukup membahayakan keselamatan pelayaran,” terang Ganis dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Minggu, 8 Desember 2024.

“Kita sejak awal Desember sudah mengeluarkan peringatan bagi masyarakat, nelayan, dan operasional pelayaran agar waspada menghadapi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di akhir tahun," tambahnya.  

Ia menjelaskan fenomena gelombang tinggi yang terjadi diperparah cuaca ekstrem di tengah lautan. Sehingga, hal tersebut menyebabkan terjadinya rob dan gelombang besar di wilayah pesisir Laut Jawa.

Potensi ancaman, dari hasil observasi BMKG, dapat lebih meningkat bila waktunya bersamaan puncak musim penghujan. Diperkirakan musim hujan baru berakhir sekitar Februari 2025. 

Oleh karena itu, BMKG mengingatkan sekaligus menghimbau masyarakat di wilayah-wilayah pesisir supaya waspada terhadap ancaman rob dan gelombang pasang tinggi. 

"Kita sudah sampaikan kepada masyarakat terutama di wilayah-wilayah pesisir langganan rob agar waspada dampak cuaca ekstrem dan gelombang tinggi,” ungkap dia. 

“Dengan potensi cuaca ekstrem puncak musim penghujan, ancaman dapat lebih meningkat, sebaiknya perlu lebih waspada. Kita imbau masyarakat waspada dan bersiap menghadapi potensi rob dan gelombang tinggi," tandas Ganis.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya